Terungkap Drama Pernikahan Brooklyn Beckham, Istri Dijuluki Nightmare Bride

Pernikahan Nicola Peltz dan Brookly Beckham disebut sebagai 'wedding of the year'. Sayangnya meski sukses digelar secara indah dan mewah, acara tersebut menyisakan drama yang masih dibicarakan sampai sekarang. Laporan terbaru pun mengungkap konflik yang menodai hari bahagia anak sulung pesepakbola David Beckham tersebut. Nicola bahkan sampai disebut sebagai 'nightmare bride'.

Acara resepi Nicola Peltz dan Brooklyn Beckham jadi sorotan karena berbagai laporan kurang menyenangkan. Tersebar rumor bahwa Nicola dan Victoria Beckham tidak akur karena pilihan gaun pernikahan. Istri Brooklyn disebut tidak mau memakai baju pengantin keluaran brand ibu mertua.

Brooklyn Beckham & Nicola Peltz Foto: Instagram @brooklynbeckham @nicolaannepeltz

Selain dari sisi ibu mertua, Nicola juga disebut menghadapi drama dari pihak ayahnya, pengusaha Nelson Peltz. Dalam acara dokumentari Peltz Beckhams Vs The Wedding Planners, terungkap detail mengenai bagaimana Nelson menuntut perencana pernikahan Plan Design Events (PDE). Pria itu diketahui memecat mereka sebelum acara berlangsung.

Dilansir Fox News, Nelson menuntut Nicole Braghin dan Arianna Grijalba atas kerja yang tidak becus. Sebelumnya ia sudah mendepositkan uang $US 159.000 atau sekitar Rp 2,4 miliaran. Tapi Nelson memutuskan tidak jadi memakai jasa mereka sembilan hari setelahnya.

Para pakar yang hadir dalam acara itu pun memberi komentar atas drama pernikahan keluarga Peltz-Beckham. Ia menyebut Nicola sebagai klien malapetaka, salah satunya karena tidak mengizinkan para tamu menggunakan handphone selama acara. "Nicola disebut sebagai pengantin 'mimpi buruk'. Seperti orang yang tidak mau kamu pegang handphone (di pernikahan)," kata salah satu sumber.

Pernikahan Brooklyn Beckham dan Nicola Peltz. Foto: Dok. Vogue British

Masalah berawal ketika orang tua Nicola menyewa jasa wedding planner Preston Bailey yang sudah terkenal menggelar acara-acara besar. Tapi Preston mengundurkan diri enam minggu sebelum hari H yang dikatakan karena ketidakmampuannya mencapai ekspektasi.

Keluarga Peltz pun kebingungan lalu beralih pada Plan Design Events. Tapi sayangnya WO tersebut hanya bekerja sembilan hari sebelum akhirnya dipecat. Dilaporkan bahwa PDE juga tidak bisa memberikan apa yang diinginkan ayah Nicola.

Dalam acara tersebut, Nelson Peltz disebut sebagai 'billionaire bully'. Dikatakan jika ia memecat PDE sambil berkata, 'Apa kamu menangis?'