×
Ad

Kontroversi Miss Prancis Jadi Ratu Kecantikan Pertama yang Berambut Pendek

Rahmi Anjani - wolipop
Senin, 18 Des 2023 14:30 WIB
Foto: ARNAUD FINISTRE / AFP
Jakarta -

Eve Gilles baru saja terpilih sebagai Miss France 2024. Kemenangan wanita 20 tahun yang mewakili Nord-Pas-de-Calais itu pun tak hanya jadi perhatian tapi menuai perdebatan. Bukan karena dianggap tidak pantas mendapat mahkota tapi penampilannya yang sedikit berbeda dari kebanyakan ratu kecantikan. Eva Gilles merupakan Miss Prancis pertama berambut pendek.

Sejak awal Eve Gilles mencuri perhatian publik dengan rambutnya yang berpotongan pixie. Dilaporkan jika ia adalah ratu kecantikan pertama yang tampil demikian. Terbiasa melihat 'mahkota' panjang terurai di ajang tersebut, beberapa menyebut jika para juri sengaja memilih Eve dengan alasan 'woke' (sadar dengan isu-isu sosial, termasuk soal keberagaman).

Eves Gilles Saat Terpilih Jadi Miss France Foto: ARNAUD FINISTRE / AFP

Eve sendiri mengetahui bahwa penampilannya bisa dibilang unik. Meski begitu, ia percaya diri bisa membawa keberagaman. "Kita terbiasa melihat ratu kecantikan dengan rambut panjang tapi aku memilih tampilan androgini dengan rambut pendek," kata Eve Gilles.


Eve mengaku memotong rambutnya sangat pendek secara spontan dan tidak bermaksud untuk menarik perhatian. "Aku melakukannya untuk diriku sendiri dan bukan untuk jadi 'miss'. Aku melihat diriku sendiri sebagai wanita yang kuat, teguh, bagaimana pun potongan rambutnya. Aku bahkan mau mencukur habis," katanya dilansir News im France.

Kemenangan Eve sendiri bukan sepenuhnya ditentukan oleh juri tapi juga publik. Dilaporkan Daily Mail, Eve berada di posisi ketiga dalam popularitas tapi para juri lah yang memberikannya nilai tinggi. Karena itu, banyak orang yang menilai bahwa mereka sengaja memilihnya karena penampilannya.

Eves Gilles Saat Terpilih Jadi Miss France Foto: ARNAUD FINISTRE / AFP

Di media sosial X, cukup banyak orang yang menulis komentar tentang Eve. Tak hanya soal rambut, ternyata bentuk tubuhnya juga jadi perdebatan. "Miss Framce tidak lagi jadi kontes kecantikan tapi berdasarkan inklusifitas," "Dia tidak terlihat seperti Miss France," "Kita tidak peduli dengan potongan rambutnya tapi bentuk tubuhnya yang androgini juga pasti jadi alasan 'woke'" tulis netizen yang kontra.

Meski dikritik sejumlah orang, kemenangan Eve Gilles juga menerima banyak dukungan dari orang-orang penting, termasuk para politisi wanita. Dalam pidatonya, Eve Gilles mengaku memang bertekad untuk memperlihat representasi wanita yang berbeda

"Aku ingin menunjukkan lewat partisipasiku bahwa kompetisi dan lingkungan berevolusi dan representasi wanita beragam. Menurutku, kecantikan bukan hanya tentang potongan rambut atau bentuk yang kamu punya atau tidak. Bagiku, lebih dari itu, tidak ada yang seharusnya mendiktemu atau membuat masuk ke boks. Aku ingin jadi wanita yang menginspirasi dan berani mendobrak aturan," kata Eve Gilles.




(ami/ami)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork