Pernah Di-bully, Kate Middleton Pilih Sekolah Heterogen Buat Pangeran George

Sebagai orangtua, Pangeran William dan Putri Wales Kate Middleton menginginkan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya. Belakangan, mereka sedang sibuk mencari sekolah baru bagi Pangeran George. Besar kemungkinan, ia tidak akan mengikuti jejak ayahnya yang belajar di sekolah homogen.

Saat berusia 13 tahun, Pangeran William disekolahkan di Eton College. Berlokasi tidak jauh dari Windsor Castle, sekolah negeri setingkat SMP dan SMA tersebut hanya untuk anak laki-laki.

Momen Kate Middleton mengantar Pangeran George dan Louis ke sekolah pada September 2022. (Jonathan Brady/Pool via REUTERS Foto: REUTERS/POOL)

Pada Juni lalu, William dan Kate bersama anak sulungnya yang berusia 10 tahun itu sempat menyambangi Eton. Kunjungan tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Pangeran George akan bersekolah di sana.

Namun, Daily Mail mengabarkan baru-baru ini bahwa Kate tidak mau mendaftarkan anaknya ke sekolah homogen karena sebuah pengalaman traumatis. Ia disebut pernah menjadi korban bully saat bersekolah di Downe House, sebuah sekolah khusus putri di Berkshire.

Belum lama ini, Kate disebut mengajak Pangeran George mengunjungi sekolah almamaternya, Marlborough College di daerah Wiltshire, pada 1 Desember lalu. Di sekolah heterogen itu, ibu tiga anak ini dikenal berprestasi baik secara akademik maupun non-akademik, seperti olahraga termasuk hoki dan tenis.

Foto untuk kartu Natal 2023 dari keluarga Wales (Foto: Josh Shinner/Kensington Palace via AP)

Kabarnya, biaya sekolah di Marlborough mencapai 47.000 pound sterling atau Rp 926 juta per tahun.

Sebelumnya, Kate juga sudah mendatangi sekolah lamanya sendirian pada Oktober. Meski mereka sudah berulang kali mengunjungi beberapa sekolah, belum ada keputusan pasti mana yang dipilih.

Eton sendiri meninggalkan kenangan khusus bagi William. Sekolah tersebut menjadi tempat William bernaung saat melalui masa-masa perceraian orangtua dan kematian ibunya, Putri Diana. Kebalikan dari Pangeran Harry yang berkeluh kesah di buku biografinya, 'Spare', bahwa Eton bukan pilihan yang tepat baginya.