Dobrak Stigma Kecantikan, Ini Definisi Cantik ala Fuji dan Lifni Sanders

Standar kecantikan wanita di Indonesia masih jadi perdebatan di tengah masyarakat. Sebagian masyarakat masih menganggap bahwa wanita yang cantik harus berkulit putih, bertubuh langsing, memiliki postur tinggi, berambut panjang, dan hidung mancung.

Standar kecantikan yang tidak realistis kerap menurunkan tingkat kepercayaan diri seorang wanita. Padahal menurut influencer Fuji Utami, cantik itu tidak hanya soal fisik.

"Cantik itu sebenarnya luas banget, nggak cuma soal fisik tapi juga soal hati, kepribadiannya, cara sopan santunnya, jadi luas banget sih sebenarnya," kata Fuji dalam agenda kampanye Shopee 8.8 Grand Beauty & Fashion Festival, di Pakuwon Tower Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023).

Adik dari Fadly Faisal tersebut menambahkan kepercayaan diri merupakan kunci dari kecantikan seorang wanita. Di samping itu, percaya diri harus diimbangi dengan self-care (perawatan diri)

"Tapi yang pasti kita juga jangan lupa untuk merawat diri atau self care. Kalau kita dilihatnya jorok kayak gimana gitu," ungkap Fuji.

"Merawat diri kayak skin care, body care, pakaian, make up, semuanya itu harus kita rawat sih," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, beauty vlogger sekaligus influencer Lifni Sanders (livjunkie) juga mengomentari standar kecantikan di Indonesia. Memiliki kulit sawo matang dan berambut ikal, Lifni mengaku tidak bisa mencapai stigma 'cantik' menurut masyarakat.

"Untuk kulik2 soal definisi cantik, jawabannya pasti selalu 'orang yang nggak tahu malu', itu bagi gue. Kayak orang yang bebas untuk mengekspresikan dirinya, terserah orang lain mau ngomong apa, seperti itu," kata Lifni.

Lifni menambahkan, setiap individu memiliki keunikan dan nilai kecantikannya masing-masing. Oleh karenanya, ia meminta agar setiap orang menjadi diri mereka sendiri.

"Mau rambutnya warna-warni, mungkin celananya sedikit robek kalau jaman sekarang mau dibilang anak skena kek, apa kek. It's okay gitu loh as long as I'm being true to be myself," ujar Lifni.

"I guess untuk tahu aja kalau di dunia ini cuma ada lo doang satu gitu Nggak ada yang bisa mengimitasi, tidak Ada yang bisa menggantikan, dengan cara itu why even change? Kenapa lo berusaha menjadi orang lain di saat lo udah punya diri lo sendiri sekarang," lanjutnya.