Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Klaim Harry-Meghan Hampir Celaka Dikejar Paparazi Disebut Berlebihan

Daniel Ngantung - wolipop
Minggu, 21 Mei 2023 16:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

NEW YORK, UNITED STATES - MAY 16: Duchess of Sussex Meghan Markle and Duke of Sussex Prince Harry attend the ceremony, which benefits the Ms. Foundation for Women and feminist movements, in New York, United States on May 16, 2023. Meghan Markle who wears a gold dress for Women of Vision Gala receives 2023 Women of Vision award from Gloria Steinem at Ziegfeld Ballroom on Tuesday night in New York City. (Photo by Selcuk Acar/Anadolu Agency via Getty Images)
Doria Ragland, Pangeran Harry, dan Meghan Markle di acara Woman Of Vision Awards. Foto: Raymond Hall/GC Images)
New York City -

Bukannya simpati, pengakuan Pangeran Harry dan Meghan Markle soal insiden dikejar paparazi malah mengundang cibiran. Muncul pendapat bahwa klaim tersebut sangat berlebihan.

Salah satu kritikan datang dari teman Pangeran William. Kepada Daily Beast, sumber yang tidak ingin disebut namanya itu mengatakan lumrah bila anggota keluarga Kerajaan kerap menjadi sasaran paparazi.

Pangeran William dan Kate Middleton pun mengalaminya dan mencoba memaklumi situasi yang membuka luka lama akan kematian tragis ibu mereka itu. Putri Diana meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris setelah dibuntuti paparazi pada Agustus 1997.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua bisa paham kemarahan Harry terhadap para fotografer, tapi membuat pernyataan yang histeris tidak akan membantu, seperti yang Ratu pernah katakan, asumsi bisa saja berbeda," katanya seperti dikutip Page Six.

NEW YORK, NEW YORK - MAY 16: (L-R) Prince Harry, Duke of Sussex, Doria Ragland and Meghan Markle, Duchess of Sussex, are seen arriving to the Doria Ragland, Pangeran Harry, dan Meghan Markle di acara Woman Of Vision Awards. Foto: Raymond Hall/GC Images)

Sebelumnya ramai diberitakan Duke dan Duchess of Sussex dibuntuti paparazi dalam perjalanan pulang dari acara Women of Vision Awards di New York City, Amerika Serikat, Selasa (16/5/2023).Turut ikut dalam perjalanan tersebut, ibu Meghan, Doria Ragland.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataan resmi mereka, situasi digambarkan aksi kejar-kejaran sangat intens dan berpotensi menyebabkan korban jiwa.

"Tadi malam, Duke dan Duchess of Sussex dan Ms Ragland terlibat dalam pengejaran mobil yang hampir membawa bencana di tangan sekelompok paparazzi yang sangat agresif," kata juru bicara mereka seperti dikutip CNN.

NEW YORK, UNITED STATES - MAY 16: Duchess of Sussex Meghan Markle and Duke of Sussex Prince Harry attend the ceremony, which benefits the Ms. Foundation for Women and feminist movements, in New York, United States on May 16, 2023. Meghan Markle who wears a gold dress for Women of Vision Gala receives 2023 Women of Vision award from Gloria Steinem at Ziegfeld Ballroom on Tuesday night in New York City. (Photo by Selcuk Acar/Anadolu Agency via Getty Images)Momen Pangeran Harry dan Meghan Markle meninggalkan lokasi acara Woman Of Vision Awards. (Foto: Selcuk Acar/Anadolu Agency via Getty Images)

Ditegaskan pula dari keterangan itu, mereka 'dikejar' selama lebih dari satu jam. Mereka mengaku, peristiwa tersebut hampir mencelakai pedestrian hingga polisi.

"Pengejaran tanpa henti ini, yang berlangsung selama dua jam, mengakibatkan beberapa tabrakan yang hampir melibatkan pengemudi lain di jalan, pejalan kaki, dan dua petugas NYPD," lanjutnya.

Teman William sampai tak habis pikir dengan sikap Harry dan Meghan yang masih muncul di tengah publik meski keluar dari Kerajaan Inggris dengan alasan mencari privasi. "Jika kilatan lampu kamera membuat Harry trauma, kenapa dia harus pergi ke acara-acara penghargaan," ujarnya.

The wreckage of Princess Diana's car lies in a Paris tunnel on August 31, 1997.Diana and companion Dodi Al Fayed were killed during the traffic accident. / AFP PHOTO / Jack GUEZ        (Photo credit should read JACK GUEZ/AFP via Getty Images)Penampakan mobil Putri Diana yang ringsek setelah kecelakaan di Paris pada 1997. (Foto: AFP/Getty Images/JACK GUEZ)

New York Times mengabarkan, para fotografer yang biasa memburu selebriti sepakat pernyataan Harry dan Meghan sangat dibuat-buat. Menurut mereka, kepadatan lalu lintas New York City tak memungkinkan mereka untuk melakukan pengejaran intens seperti yang diungkapkan keduanya.

Tina Brown, mantan editor Vanity Fair yang juga penulis dua buku keluarga Kerajaan Inggris, ikut angkat bicara. Ia menyebut, reaksi mereka 'terdengar agak tidak masuk akal."

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads