Vladimir Putin menggunakan berbagai cara untuk untuk mendapatkan rahasia negara. Salah satu cara terkenal yang digunakan oleh pihak Rusia adalah dengan memanfaatkan mata-mata yang memiliki kemampuan rayuan maut.
Sekspionase adalah julukan untuk mata-mata Rusia yang menggunakan taktik cabul. Seperti dikutip dari Daily Star, mata-mata Rusia pun datang dari berbagai kalangan, dari orang-orang di kampung sampai sosok artis seperti penyanyi, aktris hingga penari yang dipilih oleh pakar intelijen Putin.
Mata-mata wanita dikenal dengan sebutan 'burung layang-layang dan pria dijuluki 'burung gagak'. Para sekspionase tersebut diajari cara merayu pejabat asing untuk mendapatkan informasi.
Taktik tersebut kini semakin diasah oleh KGB (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti) Rusia selama perang dingin. Sejumlah rekrutan dikirim ke sekolah sekspionase di Kazan, 500 mil sebelah timur ibukota Rusia, Moskow.
Menurut buku baru Agents Of Influence oleh Mark Hollingsworth:
"Gadis-gadis muda yang miskin diajari cara mendekati orang asing di klub, lobi hotel atau bahkan rumah bordil palsu yang dilengkapi dengan alat penyadap dan kamera. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi berupa rekaman dan foto."
"Materi yang memberatkan akan disebarkan atau disimpan ketika target menjadi lebih kuat dan berpengaruh," jelas di buku tersebut.
Fashionista Aliia Roza yang pernah menjadi sekspionase Putin pernah mengungkap rasanya menjadi agen mata-mata Rusia. Aliia dididik menjadi mata-mata Rusia dengan belajar merayu orang lain. Seni merayu yang ia pelajari untuk bisa memanipulasi lawan bicaranya.
"Di pusat akademi, mereka mengajarkan kami bagaimana merayu pria, bagaimana secara psikologi bisa memanipulasi mereka, bagaimana mereka bisa bicara sehingga kami bisa menggali informasi," ungkap Aliia.
Simak Video "Putin Desak Rakyat Rusia untuk Punya Banyak Anak"
(kik/kik)