Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) bakal terasa berbeda dari biasanya setelah lisensi Miss Universe di Indonesia sudah berpindah tangan. Untuk membuat kontes kecantikan tertua di Tanah Air itu lebih menarik, sejumlah persyaratan baru diberlakukan mulai tahun ini.
Selain memilih 39 finalis Puteri Indonesia dari 34 Provinsi, Yayasan Puteri Indonesia selaku penyelenggara akan memberikan enam 'wild card'. Empat bagi peserta terbaik kedua perwakilan provinsi dan sisanya untuk mantan finalis yang belum pernah masuk lima besar PPI.
Ketua Dewan Penasehat YPI Putri Kus Wisnu Wardani mengaku keputusan tersebut diambil setelah mendengar masukan dari masyarakat, khususnya komunitas penggemar kontes kecantikan atau pageant lovers.
Khusus 'wild card' bagi mantan finalis, Putri memaparkan alasan di balik keputusan tersebut. "Jadi kenapa selama ini kami belum membuka kesempatan itu, karena memikirkan para finalis ini sudah mendapat kesempatan untuk disaksikan puluhan juta orang. Memberi peluang yang sama bagi wanita lainnya menjadi pertimbangan utama. Terlepas dari itu, kami juga sering mendapat masukan bahwa masa nggak ada second chance. Kasarnya begitu," terang Putri saat ditemui di sela audisi pencarian finalis PPI 2023, Kamis (2/3/2023).
Ia menambahkan, para mantan finalis ini bisa saja melakukan perbaikan diri dan semakin mengasah ilmunya sehingga potensi untuk memenangkan ajang PPI semakin besar. "Mantan finalis yang usianya masih sesuai persyaratan, bukan lima besar, dan belum pernah dikirim ke ajang internasional boleh mendaftar," tambah Putri.
YPI tidak lagi mengirimkan pemenang pertama Puteri Indonesia ke ajang Miss Universe setelah kepemilikan lisensi di Indonesia berganti. Adapun peraih gelar Puteri Indonesia berikutnya akan dikirim ke Miss International yang dulunya untuk Runner-Up I. Sementara itu, Runner-Up I yang juga menyandang gelar Puteri Indonesia Lingkungan akan mewakili Indonesia di Miss Supranational.
Putri mengatakan, pencarian lisensi ajang internasional untuk Runner-Up II sudah hampir rampung. "Tunggu saja, nanti akan segera diumumkan," katanya.
Meski Miss Universe tidak lagi bersama Puteri Indonesia, Putri mengklaim antusias pendaftar PPI justru lebih besar dari biasanya. Tahun ini setidaknya 150 perempuan se-Indonesia mengikuti audisi.
Jelang penyelenggaraan PPI pada Mei nanti, proses audisi untuk pencarian finalis wakil provinsi masih berlangsung. Penilain 3B (beauty, brain, behavior) masih menjadi kriteria utama YPI dalam menyeleksi peserta PPI.
"Tetap kami memegang 3B, tapi tentu dari waktu ke waktu kami pertajam. Misal, beauty sekarang tidak lagi punya pendiktean yang baku atau sama. Misal pengertian cantik saat ini sudah sangat universal, tidak hanya mereka yang berkulit putih. Brain tidak semata-mata hanya dari IQ saja, tapi skill juga bisa," ungkap Putri yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI.
Behavior, lanjutnya, tak sekadar tata krama, tapi juga mencakup moralitas, integritas, dan etika dalam sehari-hari. "Dari dalam diri, mereka juga perlu dibentuk agar menjadi sosok perempuan Indonesia yang komplit," tambah Putri.
Simak Video "Video: Miss Universe 2025 Adalah... Fatima Bosch dari Meksiko!"
(dtg/dtg)