Gara-gara Kontroversi Pangeran Harry, Pria Ini Jadi Jarang Senyum Demi Karier

Memoar Pangeran Harry yang berjudul 'Spare' telah menimbulkan polemik dan kontroversi, baik di kalangan istana maupun publik. Keberadaan buku autobiografi itu rupanya juga memengaruhi kehidupan seorang pria bernama Rhys Whittock.

Gara-gara memoir tersebut, dia kini tidak bisa terlalu sering tersenyum dan ceria. Dia harus terus memasang wajah masam dan sedih.

Rhys Whittock merupakan impersonator profesional yang menirukan sosok Pangeran Harry. Enam tahun sudah dia menjalani karier sebagai impersonator Pangeran Harry dan mendapatkan penghasilan dari situ.

Terlebih lagi sejak serial dokumenter Netflix 'Harry & Meghan' tayang dan jadi booming, pria 39 tahun ini kebanjiran tawaran untuk tampil menirukan Duke of Sussex di berbagai acara. Namun dia merasakan perubahan drastis saat menjadi Pangeran Harry sebelum dan setelah penayangan dokumenter yang memicu kontroversi itu.

Pencitraan Pangeran Harry di media massa kini telah berubah. Bukan lagi putra bungsu Pangeran Charles yang ceria, atau adik kesayangan Pangeran William yang sering menebar senyum dan suka berkelakar. Melainkan menjadi sosok yang lebih banyak berwajah sedih dan murung.

Rhys Whittock, pria mirip Pangeran Harry. Foto: Instagram/@theprinceharrylookalike

Sebagai peniru Pangeran Harry, Rhys pun dituntut untuk menunjukkan persona yang sama. Saat bekerja, dia juga harus menyesuaikan situasi terkini.

"Banyak orang prihatin dengan kesehatan mental Harry setelah memoar itu bocor. Harry, sayangnya, terlihat sangat tidak bahagia, marah dan terisolasi. Saya harus mengatur senyum saya saat bekerja karena Harry tidak senyum sesering yang biasanya dan orang-orang berkomentar bahwa saya lebih banyak tersenyum daripada dia," tutur Rhys, seperti dikutip dari Daily Star.

Kontroversi yang terjadi seputar Pangeran Harry membuat Rhys mendapat banyak tawaran kerja, meski begitu, dia tetap berharap suami Meghan Markle itu bisa sedikit menahan diri untuk tidak terlalu banyak terbuka kepada publik. Semua itu demi kesejahteraannya sendiri.

"Publik juga menyadari kalau Harry terlihat kurang bahagia. Saya benar-benar ingin melihat Harry tersenyum dan berdamai dengan dirinya sendiri. Bagi saya dia seperti orang yang mudah diarahkan," kata pria asal Cardiff, Wales, Britania Raya ini.

Selama enam tahun berkarier menjadi 'Pangeran Harry', dia melihat pria tersebut sebagai sosok yang humoris dan easy going, serta dicintai rakyat Inggris. Namun belakangan ini menurutnya popularitas Pangeran Harry menurun karena perbuatannya sendiri.

"Saat saya memulai karier ini, Pangeran Harry dicintai banyak orang dan sering disebut sebagai anggota kerajaan terfavorit kedua, di bawah Ratu Elizabeth kita tercinta. Dia punya selera humor yang unik, terlihat memiliki empati besar seperti ibunya Putri Diana dan punya hubungan cukup baik dengan kakak satu-satunya Pangeran William juga Catherine (Kate Middleton)," tutur Rhys.

Rhys Whittock, pria mirip Pangeran Harry. Foto: Instagram/@theprinceharrylookalike

Namun sosok ceria, ramah dan bersahabat itu kini sulit terlihat. Rhys pun mengaku lelah karena harus mengikuti dan memperbarui isu seputar Pangeran Harry.

"Saya sangat mendukung Harry dan akan terus begitu tapi saya juga lelah dengan semua polemik ini. Publik pun begitu," pungkasnya.

Sekadar informasi, Rhys Whittock populer setelah memenangkan kontes paling mirip Pangeran Harry pada 2018. Setelah mengalahkan lebih dari 3.000 kontestan, dia terpilih sebagai pria yang wajahnya paling mendekati Pangeran Harry.