Istana Buckingham telah menuntaskan investigasi terkait tudingan bullying yang dilakukan Meghan Markle terhadap stafnya. Namun, temuan dari investigasi tersebut tidak akan dibeberkan kepada publik.
Staf khusus Ratu Elizabeth II, Michael Stevens, mengatakan bahwa investigasi yang dilakukan oleh pihak swasta tersebut menjadi bahan evaluasi untuk memperbaharui sistem personalia di lingkungan Istana.
"Evaluasi telah usai dan sejumlah rekomendasi untuk kebijakan dan prosedur juga akan kami ajukan. Namun, kami menolak berkomentar lebih lanjut," ujar Michael kepada wartawan seperti dikutip Reuters, Kamis (30/6/2022).
Maret tahun lalu, Istana mengumumkan sebuah investigasi akan digelar menyusul laporan harian Times tentang perlakuan Meghan Markle terhadap stafnya.
Times mengabarkan, seorang staf senior Pangeran Harry dan Meghan Markle menyampaikan keluhan pada 2018 yang menyebut sang Duchess of Sussex diduga merundung sejumlah asistennya sampai mereka menangis dan berhenti bekerja. Kabarnya, Pangeran Harry sempat mengintervensi dengan meminta keluhan tersebut ditarik.
Pihak Istana merasa keluhan tersebut sangat 'memprihatinkan' sehingga penting untuk melakukan investigasi khusus.
Pangeran Harry dan Meghan Markle sudah mengeluarkan pernyataan khusus yang membantah tudingan tersebut. Tak hanya itu, ibu dua anak tersebut menyebut istana 'membiarkan kebohongan' terjadi saat diwawancarai Oprah Winfrey tahun lalu.
Tak diketahui pasti apakah tuduhan mantan staf Meghan Markle dan Pangeran Harry terbukti benar adanya karena hasil investigasi dirahasiakan. Namun, pihak Istana menjadikan temuan tersebut sebagai pembelajaran. "Hasilnya memuaskan karena ada banyak hal yang bisa dipelajari," kata seorang sumber dekat Kerajaan Inggris.
Simak Video "Video Tim Kerja Favorit Meghan Markle: Punya Banyak Sudut Pandang "
(dtg/dtg)