Kasus perceraian Putri Haya dari kerajaan Yordania dan penguasa Dubai Sheikh Mohammed Bin Rashid A-Moktoum menjadi sorotan publik. Lantaran, ada sejumlah drama di balik perceraian mereka. Kini keduanya resmi bercerai dan disebut-sebut sebagai kasus perceraian terbesar di Inggris.
Pada 2019 lalu, Putri Haya kabur dari Dubai ke Inggris karena kabarnya ia takut dengan kediktatoran sang suami. Putri Haya sendiri adalah istri keenam dari Perdana Menteri Uni Emirat Arab tersebut.
Setelah kabur dari Dubai, Putri Haya tidak memiliki niat untuk kembali ke Dubai dan berbaikan dengan suaminya. Ia justru mengajukan perceraian. Perceraian keduanya pun kini telah disahkan dengan uang perceraian termahal dalam sejarah Inggris.
Seperti dikutip dari USA Today, pengadilan Inggris mentepkan bahwa Sheikh Mohammed harus membayar perceraian ke mantan istrinya sebesar US$ 730 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. Jumlah tersebut untuk menutupi biaya Putri Haya selama menjalani hidup di Inggris, termasuk dua properti berniai jutaan dollar.
Jumlah tersebut juga termasuk membiayai anggaran keamanan, biaya liburan, akomodasi pengasuh, kendaraan lapis baja untuk keluarga. Ada pula biaya pemeliharaan sejumlah kuda poni dan hewan peliharaan.
Ada juga biaya berkelanjutan untuk kedua anaknya dengan jaminan sekitar 290 juta poundsterling atau sekitar Rp 5,4 triliun. Belum lagi biaya keamanan lainnya, di mana Putri Haya kerap mendapatkan ancaman.
Putri Haya melarikan diri dari Dubai ke Inggris bersama anak-anaknya pada 2019. Dia mengaku bahwa dia takut dengan keselamatan nayawanya setelah mengetahui bahwa Sheikh Mohammed sebelumnya telah menculik dua putrinya, Sheikha Latifa dan Sheikha Shamsa.
Kaburnya Putri Haya ke Inggris juga ada isu perselingkuhan. Pria 72 tahun itu sempat menerbitkan puisi berjudul You live, You died yang menyiratkan perselingkuhan Putri Haya dengan mantan pengawal Angkatan Darat.
Simak Video "Video Chiki Fawzi Terjun ke Daerah Terdampak Banjir: Kayak Tempat Zombie"
(kik/kik)