Meghan Markle Disebut Naif, Kate Middleton Dipuji Kembang Inggris
Kate Middleton dan Meghan Markle dinilai memiliki persona yang kontras di mata publik. Tak jarang dua duchess ini dibanding-bandingkan.
Meghan Markle dinilai sebagai anggota kerajaan Inggris yang terlalu percaya diri untuk mengungkapkan segala isu yang ingin ia bicarakan. Pada awalnya Meghan Markle membawa angin segar di kerajaan, namun karena terlalu vokal dengan isu-isu sensitif, mantan aktris Amerika Serikat itu pun disebut terlalu percaya diri.
Untuk pujian abadinya, Meghan Markle membela apa yang dia yakini. Tetapi ketika dia bergabung dengan Keluarga Kerajaan, ada harapan tertentu darinya bahwa dia tampaknya percaya dia bisa mengelak - yang sebenarnya tidak demikian, seorang ahli kerajaan telah mengklaim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kate Middleton dan Meghan Markle Foto: Instagram |
Dalam episode kedua film dokumenter kontroversial BBC The Princes and the Press, yang ditayangkan pada 29 November, pembawa acara Amol Rajan bertanya kepada kolumnis Daily Mail Amanda Platell, "Apa maksud Anda ketika Anda mengatakan masalahnya adalah bahwa dia terlalu percaya diri dan memberi sinyal kebajikan?"
Amanda menjawab: "Saya pikir itu menunjukkan kenaifan tertinggi dari setiap wanita cerdas, yaitu dia berpikir bahwa Anda akan bergabung dengan organisasi seperti Keluarga Kerajaan dan memiliki kebebasan dan kebebasan berbicara.
Dalam film dokumenter yang sama, kolumnis dan penyiar Rachel Johnson menyiratkan bahwa Meghan Markle terlalu berpendirian untuk budaya 'patriarkal' di Inggris. Dia menjelaskan bahwa, sebaliknya, Kate Middleton memiliki image yang sempurna di mata publik Inggris.
Menurut Rachel, Kate bahkan sering dijuluki sebagai 'kembang Inggris'. Dia dinilai sebagai wanita sempurna tentang sosok wanita kerajaan.
"Dia tidak berpolitik, tidak banyak membuka mulutnya di depan umum, membuat pidato yang sangat singkat dan tertulis tentang topik yang sangat aman," jelas Rachel.
"Sedangkan Meghan Markle akan berbicara tentang kemiskinan. Dia akan berbicara tentang rasisme. Dia akan berbicara tentang pemberdayaan perempuan. Ini adalah subjek pemicu (kemarahan) di negara ini, di mana Keluarga Kerajaan, meskipun dipimpin oleh Ratu selama 70 tahun, masih merupakan negara yang sangat patriarki dan hirarki," tambah Rachel mengomentari Meghan Markle.
(kik/kik)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Gagal Ujian Pengacara, Kim Kardashian Jadi Tak Percaya Diri
Cita-cita Lisa BLACKPINK Terwujud, Bintangi Film Action Pertama Sejak Debut
Sinopsis Rambo: Last Blood di Bioskop Trans TV Hari Ini
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
3 Tahun Sakit Punggung Tak Kunjung Sembuh, Kylie Jenner Coba Terapi Ini
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya












































Kate Middleton dan Meghan Markle Foto: Instagram