Pangeran William Curiga Meghan Markle Punya Agenda Rahasia

Dalam buku Battle of Brothers, sejarawan dan konsultan kerajaan Robert Lacey menulis tentang kecurigaan Pangeran William terhadap Meghan Markle. Suami Kate Middleton itu bahkan pernah membahas hal tersebut kepada Pangeran Harry.

Pada akhirnya, kakak beradik itu bertengkar dan sama-sama mempertahankan egonya. William merasa terluka, sementara Pangeran Harry marah.

Lacey menulis bahwa Pangeran William diberitahu tentang tuduhan Meghan yang mengganggu staf kerajaan. Tuduhan tersebut dibantah keras oleh Pangeran Harry. Dia membela istrinya Meghan Markle dan marah saat diberitahu William.

Selama pertikaian berikutnya, William mengatakan kepada Harry bahwa Meghan memiliki agenda rahasia yang mengkhawatirkan. Dalam bukunya, William meyakini bahwa Meghan memiliki agenda subversif (upaya pemberontakan) yang tampaknya tidak dia pahami dan hormati.

Menurut Lacey, percakapan yang berujung dengan perdebatan itu hanya Pangeran William dan Harry yang mengetahuinya. Keduanya pun mempertahankan opini masing-masing.

Keluarga mereka jadi terpecah, dan tidak pernah sama lagi antar kedua saudara tersebut. "Ke mana kedua bersaudara itu pergi setelah pertikaian yang menyakitkan? Harry dan Meghan memilih pergi setelah pertengkaran itu," tulis Lacey.

Setelah kepergiannya dan memilih untuk melepas tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga kerajaan, gelar Pangeran Harry pun resmi dicopot oleh Ratu Elizabeth. Pangeran Harry tidak lagi memiliki gelar His Royal Highness.

"The Sussexes tidak akan memakai gelar HRH sebagaimana mereka tidak lagi mengabdi sebagai anggota keluarga Kerajaan," demikian bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip Daily Mail.

Namun dalam akta kelahiran anak keduanya Lilibet, Pangeran Harry ketahuan masih menggunakan gelarnya His Royal Highness. Pada akte kelahiran Lillibet terlihat pada bagian nama orangtua tertulis sang ayah adalah Duke of Sussex dan His Royal Highness. Sedangkan nama ibu di akter Lillibet tertulis Rachel Meghan Markle.