Rayakan Kelulusan SMA, Remaja Tewas saat Skydiving Pertama Kali

Nyawa seorang remaja asal Georgia, Amerika Serikat, harus berakhir dengan cara yang tragis. Pengalaman skydiving pertama berakhir bencana setelah parasut yang digunakannya gagal terbuka.

Minggu (12/7/2020) seharusnya menjadi hari yang spesial bagi Jeanna Triplicata dan keluarganya. Di hari itu, perempuan 18 tahun tersebut melakukan skydiving untuk merayakan kelulusannya dari SMA.

Jeanna juga sangat menantikan momen tersebut karena ini akan menjadi skydiving pertamanya. Namun, siapa yang menyangka bahwa pengalaman tersebut juga akan yang menjadi terakhir untuknya.

Jeanna Tewas saat skydiving untuk merayakan kelulusan SMA. (Foto: Ist.)

Jeanna dan instrukturnya, Nick Esposito, tewas setelah parasut yang mereka gunakan untuk sesi skydiving tandem tersebut mengalami masalah.

"Setelah loncat dari pesawat, parasut utama mereka gagal terbuka dan membuat mereka berputar-putar," ungkap Sheriff Upson Dan Kilgore kepada CNN, Jumat (17/7/2020). Ia juga menambahkan, terdapat parasut darurat, tapi sayangnya tidak bisa terbuka penuh.

Tragisnya lagi, kejadian naas tersebut disaksikan langsung oleh keluarga yang menantikan kedatangan Jeanna di darat.

"Kami sudah tak sabar mendengar ceritanya ketika dia mendarat. Saya merasa momen kebahagiaan ini seperti dirampas dan sekarang kami juga harus kehilangan dia," ungkap ayah Jeanna, Joey Triplicata.

Joey mengenang putrinya sebagai anak yang baik, spesial, dan tidak pernah merepotkan orangtua. "Dia sangat peduli dengan keluarga dan selalu melakukan apa yang benar untuk kehidupannya. Dia tak pernah melanggar perintah," kata Joey.

Peristiwa tersebut masih dalam investigasi pihak berwenang. Menurut United States Parachute Association, kematian akibat skydiving merupakan kasus yang jarang terjadi di AS.

Seperti dilansir People, dari 3,3 juta skydiving yang dilakukan tahun lalu, hanya 15 di antaranya yang menyebabkan kematian.