Penyesalan Wanita Menikah dengan Pria Korea, Hidupnya Tak Seindah Drakor

Drama Korea jadi tontonan yang populer di kalangan wanita karena menampilkan sosok pria romantis dan penuh kharisma. Hal tersebut membuat banyak dari mereka ingin menikah dengan pria Korea. Seorang wanita yang menikahi pria Negeri Gingseng pun curhat bahwa impian tersebut tak selalu jadi indah. Curhatan jadi viral itu cukup banyak menyita perhatian pembaca sepekan ini.

Kenyataannya, pria Korea memang tak selalu semanis dan romantis seperti di drakor. Hal tersebut diungkapkan oleh wanita asal Vietnam yang mengaku menyesal menikahi pria Korea.

Baca juga: 3 Foto yang Bikin Fans Curiga Hyun Bin dan Song Hye Kyo Balikan

Adalah Lien Dinh yang memang seorang penggemar budaya Korea sebelum pindah ke sana. Ketika nonton drakor, Lien Dinh mengagumi para pria yang gagah, romantis, baik dan menghormati wanita dalam kehidupan mereka. Lien pun memutuskan untuk pindah ke Korea Selatan untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan menemukan belahan jiwanya.

Seperti dilansir South China Morning Post, Lien berhasil menemukan pujaan hatinya, seorang ahli listrik dari Korea yang 10 tahun lebih tua darinya. Sayangnya kehidupan rumah tangga Lien tak berjalan sesuai harapannya. Setelah menetap di Daegu, Lien menemukan pengalamannya yang tak sesuai dengan apa yang ditampilkan di layar televisi.

"Kenyataannya jauh dari harapan saya," cerita Lien.

Baca juga: 5 Alasan Nonton Drama Baru Hwang Jung Eum, Mystic Pop-up Bar

"Pria Korea yang menikah dengan istri asing biasanya sudah tua dengan perilaku buruk atau, tidak seperti pria Korea yang tampan dalam drama," imbuhnya.

Meskipun belajar bahasa Korea, Lien mengalami masalah dengan mertuanya. Ia pun mengaku kerap mendapatkan diskriminasi, terutama terhadap pasangan migran dari Vietnam. Lien sering dituduh mengambil keuntungan dari suaminya.

"Banyak orang Korea mengabaikan kami dengan berpikir bahwa kami hanya orang-orang dari negara miskin. Ada kesalahpahaman yang populer bahwa (istri) migran akan melarikan diri dari pernikahan dan membawa anak-anak begitu mereka mendapatkan kewarganegaraan," katanya.