Terpopuler: Miss Universe Malaysia Batal Menang, Miss Myanmar Ngaku Lesbian

Jakarta - Di momen Miss Universe 2019 yang digelar di Tyler Perry Studios, Atlanta, Georgia, AS, Minggu (8/12/2019) ada sejumlah kontroversi yang menyorot perhatian. Apa saja yang momen kontroversial di ajang Miss Universe 2019 itu.

Miss Universe Malaysia Batal Menang Kostum Nasional
Sebuah kesalahpahaman terjadi di kontes kecantikan Miss Universe 2019. Presenter Steve Harvey yang bertugas memandu acara dianggap netizen telah mengulang kesalahannya lagi soal penyebutan nama pemenang. Sang presenter membuka perbincangan dengan mengumumkan bahwa pemenang Kostum Nasional Terbaik diraih Miss Philippines Gazini Ganados. Namun diralat dengan menyebut Miss Malaysia Shweta Sekhon lah pemenangnya.

Kostum Nasional Miss Malaysia Foto: Dok. Instagram

Tapi setelah itu, pihak Miss Universe telah mengumumkan pemenang Kostum Nasional 2019 lewat akun Twitter resmi mereka. Mereka menulis bahwa Steve Harvey tidak salah sebut.

"@IAmSteveHarvey had it right: Miss Universe Philippines Gazini Ganados is the winner of the #MissUniverse2019 National Costume competition! Congratulations, Gazini," tulis pihak Miss Universe.

Namun sebelum insiden itu, Miss Universe mengumumkan lewat Twitter bahwa pemenang Kostum Nasional terbaik adalah Miss Malaysia. Seorang netizen mengunggah tangkapan layar Twitter, sebelum unggahan tentang Miss Malaysia menang dihapus.

Miss Myanmar Jadi Kontestan Miss Universe Pertama Penyuka Sesama Jenis
Secara mengejutkannya, wakil dari Myanmar, Swe Zin Htet mengaku penyuka sesama jenis. Pengakuannya tersebut tentu saja jadi sensasi. Lantaran, Swe Zin adalah wanita pertama dalam sejarah Miss Universe yang mengaku penyuka sesama jenis.

Wanita 21 tahun itu memberikan pengakuannya dalam blog Missology pada 29 November. Dia mengaku telah tiga tahun ini pacaran dengan seorang penyanyi bernama Gae Gae.

Miss Myanmar Swe Zin Htet Foto: Dok. Facebook

Setelah memenangkan gelar ratu kecantikan di Myanmar, Swe Zin memutuskan untuk memberitahu kepada publik terkait orientasinya tersebut. Baginya kejujuran sangat penting, meski ada risiko mendapatkan hujatan. Swe Zin mengaku ingin lebih menyuarakan tentang keberadaan kaum LGBT agar bisa lebih diterima di masyarakat.

"Aku ingin membawa perubahan. Aku merasa aku bisa terbuka tentang orientasiku, orang lain pun bisa melakukannya. Harapanku, orang lain bisa melihatku sama seperti lainnya," ucap Swe Zin.

(kik/kik)