Cerita Nadya Hutagalung Kena Serangan Panik, Sampai Dilarikan ke RS

Jakarta - Di samping isu konservasi alam, kesehatan mental menjadi salah satu topik yang mendapat perhatian lebih dari Nadya Hutagalung. Itu tak lepas dari pengalaman pribadi model dan presenter berdarah Batak-Australia itu.

Nadya Hutagalung rupanya pernah mengalami serangan panik atau panic attack sampai harus dilarikan ke sebuah rumah sakit di Singapura.

Baca juga: Cara Nadya Hutagalung Menghadapi Haters di Media Sosial

Foto: Daniel Ngantung/Wolipop

"Kejadiannya pas tahun 2017. Ketika itu, terjadi perubahan drastis di hidup saya. Sering pindah dari satu negara ke negara lain. Sepertinya itu yang memicu serangan panik tersebut," cerita Nadya saat ditemui di acara Wealth Wisdom, Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Untuk mengatasi masalah tersebut, perempuan 45 tahun ini sempat berulang kali berkonsultasi dengan psikiater. Meski serangan panik menjadi pengalaman yang paling menakutkan, Nadya juga merasa bersyukur pernah mengalaminya.

Dengan begitu, mantan VJ MTV Asia ini dapat berempati pada orang-orang yang mengalaminya. "Tak banyak orang yang mau membicarakannya," kata Nadya.

Dari pengalaman tersebut, Nadya belajar lebih menyayangi jiwanya dengan berani mengatakan tidak. Menurut dia, serangan panik tersebut juga terjadi lantaran dirinya terlalu sering mengiyakan segala sesuatu sehingga membuat emosi dan pikirannya kewalahan.

Baca juga: Nadya Hutagalung: Bisa Berbaring di Tempat Tidur Adalah Kemewahan Buat Saya

(Foto: Ismail/detikFoto)

"I was a yes woman. Dulu aku orangnya susah nolak terhadap permintaan orang. Sekarang aku lebih bijak dalam memilih demi jiwa yang lebih tenang," kata Nadya.

Menjadi pembicara Wealth Wisdom di hadapan ratusan orang, Nadya tak memungkiri ada rasa gugup yang bisa memicu kepanikan. Namun, ia kini mencoba menanggapinya dengan santai dengan mengkondisikan pikirannya. "Aku tarik napas dalam-dalam. Inhale, exhale. Lalu mengatakan kepada pikiran, bahwa mereka juga manusia biasa seperti saya yang punya kekurangan dan kelebihan," kata Nadya yang berbagi soal motivasi dan kesehatan mental di acara tersebut. (dtg/dtg)