Viral, Momen Alex Morgan Twerking Setelah AS Juarai Piala Dunia Wanita 2019

Lyon - Pesepakbola Alex Morgan tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya atas kemenangan tim Amerika Serikat di Piala Dunia Wanita 2019. Ia pun meluapkannya dengan twerking.

Tim nasional AS berhasil menjuarai Piala Dunia Wanita 2019 setelah menundukkan Belanda 2-0 di Stade de Lyon, Lyon, Prancis, Minggu (7/7/2019).

Baca juga: Fakta-fakta Alex Morgan, Pesepakbola Cantik yang Cetak Rekor di Piala Dunia

Foto: Richard Heathcote/Getty Images

Ini adalah kali keempat Amerika Serikat jadi kampiun Piala Dunia Wanita. Sebelumnya mereka juga berjaya di tahun 1991, 1999, dan 2015. Mereka sekali menjadi runner up di 2011 dan duduk di posisi tiga pada edisi 1995, 2003, dan 2007.

Kehebohan pun pecah di lapangan sebelum akhirnya selebrasi tersebut berlanjut di dalam ruang ganti tim. Semua pemain sertai official larut dalam perayaan tersebut, tanpa terkecuali Alex.

Baca juga: Dijuluki Wasit Cantik, Inilah Potret Fernanda Colombo Asal Brasil

[Gambas:Twitter]

Sebuah video yang diunggah akun @AcheleBaby di Twitter memperlihatkan sang penyerang menari sembari menggoyangkan bokongnya seperti twerking. Video tersebut lantas berujung viral dengan 42 ribu likes dan 7 ribu retweet. Di Piala Dunia Wanita 2019, Alex juga menyabet gelar Adidas Silver Boot karena berhasil mencetak enam kali gol sepanjang kompetisi.

Pekan lalu, Alex sempat dikritik karena selebrasinya dianggap menghina rakyat Inggris. Pemain bernomor punggung 13 itu memberikan gestur minum secangkir teh setelah berhasil mencetak gol ke gawang Inggris pada babak semifinal. Teh adalah minuman yang kerap diidentikan sebagai bagian dari budaya Inggris.

Alex Morgan melawan timnas putri Belanda di Piala Dunia Wanita 2019. (Foto: Getty Images)

Atas tudingan tersebut, Alex berdalih bahwa perayaan tersebut terinspirasi dari aktris Sophie Turner. Bintang serial 'Game of Thrones' itu berdarah asli Inggris.

"Sophie Turner sering melakukannya, dia salah satu aktris favorit saya. Jadi ini sama sekali bukan ditujukan buat rakyat Inggris," kata perempuan 30 tahun itu seperti dikutip Daily Mail.

(dtg/dtg)