Finalis Ratu Kecantikan Disidang Karena Tuduhan Danai Grup Teroris

Jakarta - Seorang finalis ratu kecantikan dilaporkan menjadi bagian dari sebuah grup teroris. Beberapa waktu lalu wanita bernama Amaani Noor itu pun disidang atas tuduhan mendanai grup ekstremis 'The Merciful Hands'. Mengaku tidak bersalah, kasus Amaani yang pernah menjadi finalis Miss Teen Great Britain tersebut masih akan dilanjutkan.

Amaani yang merupakan mantan pacar pesepakbola Liverpool Football Club ini dituduh mengirimkan £35.92 untuk organisasi 'The Merciful Hands' pada Mei 2018. Datang ke persidangan dengan gamis putih dan hijab hitam, Amaani mengaku tidak bersalah untuk tuduhan telah mengetahui atau punya alasan untuk mencurigai jika uang yang disumbangkan adalah untuk tujuan terorisme.

Baca juga: Finalis Ratu Kecantikan Miss Lebanon Meninggal di Usia 25 Karena Kanker

Ia pun disidang bersama Victoria Webster, orang yang dikirimi uang Amaani. Victoria sendiri sudah mengaku bersalah karena mengundang Amaani Noor untuk menyumbangkan uang pada organisasi The Merciful Hands. Ia juga mengaku telah memberikan uang sejumlah uang secara berkala mulai bulan April hingga Agustus.

Hakim mengatakan jika Victoria akan menerima hukuman penjara setelah persidangan Noor. Kini keduanya masih dalam kondisi bebas bersyarat.

Baca juga: Dinikahi Mezut Ozil, Ratu Kecantikan Turki Menawan Berbalut Gaun Putih

Sebelumnya Amaani sempat jadi perbincangan setelah mengikuti kontes Miss Teen Great Britain ketika mengencani pemain bola Sheyi Ojo. Ketika itu, wanita yang juga sempat menjadi aktris tersebut mengungkap motivasinya untuk memenangkan kompetisi. "Ini akan sangat berarti. Aku juga ikut kompetisi ke Miss Teen Great British Isle beberapa waktu ini dan masuk final tapi aku tidak pergi. Aku menyesalinya tapi aku lebih percaya diri sekarang," ungkapnya.

AmaaniNoor kini telah menghapus situs pribadi, Twitter,danInstagram. Sebelum mendapat tuduhan menyumbang uang untuk organisasi terorisme,Amaanipernahmengunggah videodiYouTube tentang pengalamandansarannya terkait pria-pria yang berkedok 'dakwah'. (ami/ami)