Soal Puteri Indonesia Berbikini di Miss Universe, Ini Kata Sonia Fergina

Jakarta - Kontroversi kerap muncul dari masyarakat saat Puteri Indonesia yang mewakili Tanah Air ikut kontes kecantikan Miss Universe karena terdapat sesi foto pemakaian baju renang. Namun, bagi Puteri Indonesia 2018 Sonia Fergina Citra yang akan berangkat untuk mengikuti Miss Universe 2018, ia pun sudah siap menerima kontroversi yang ada saat sesi foto berbikini.

Beberapa netizen menganggap bahwa menggunakan bikini tidak sejalan dengan budaya Indonesia yang menjungjung tinggi nilai kesopanan dalam berpakaian. Menanggapi hal tersebut, Sonia mengungkapkan dan meminta masyarakat tidak hanya menilai ajang kontes kecantikan karena sesi pemakaian baju renangnya saja.

"Sebelum mengikuti Puteri Indonesia saya sudah menyadari harus memakai swimsuit tapi yang ingin saya sampaikan jangan terfokus pada swimsuitnya karena itu hanya segelintir dari pemilihan," ungkap Sonia saat ditemui usai acara Konferensi Pers Puteri Indonesia Goes to Miss Universe 2018 di Menteng, Jakarta Pusat, (23/11/2018).

Baca juga: Cantiknya Sonia, Puteri Indonesia di Miss Universe Pakai Kostum Cendrawasih

Puteri Indonesia 2018 Sonia Fergina Citra akan mengikuti Miss Universe 2018 di Bangkok, Thailand. Foto: Moh abduh/Wolipop

Model dan juga Digital Eksekutif asal Bangka Belitung ini juga menambahkan bahwa yang ingin ia fokuskan di kontes Miss Universe bukanlah tentang baju renangnya. Tetapi bagaimana dirinya bisa membawa nama baik Indonesia di kancah International.

Baca juga: 8 Fakta Sonia Fergina, Pemenang Puteri Indonesia 2018

"Bagaimana cara di sana saya bisa membawa nama Indonesia, membagi budaya yang ada di Indonesia. Jadi memang untuk swimsuit sendiri itu memang untuk memperlihatkan bentuk tubuh orang Indonesia yang ideal, yang sehat dan juga keindahan Indonesia," ujar Sonia.

Menjadi wakil Indonesia di Miss Universe 2018, lulusan sastra Inggris ini membawa misi memperkenalkan budaya dan pariwisata Indonesia. Salah satu yang ingin Sonia sampaikan di ajang kontes kecantikan dunia yang bertujuan untuk memberdayakan wanita dalam mengembangkan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk mencapai hal terbaik ini adalah lewat keramahan dan toleransi, serta pariwisata Indonesia.

"Kita sebagai masyarakat Indonesia dikenal ramah, saya dari kecil diajarkan dan dibesarkan dari keluarga bertoleransi tinggi, untuk ramah pada siapapun tidak memandang ras, agama," terang Sonia.

"Saya akan menceritakan pariwisata yang ada di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, kalau Indonesia ini kaya," imbuhnya.


(agm/eny)