Keluarga Kardashian Buka Lowongan Magang, Persyaratannya Mengejutkan

Jakarta -
Beberapa waktu lalu perusahaan manajemen Kardashian mengunggah sebuah lowongan magang yang ditujukan untuk para mahasiswa. Pekerjaan yang ditawarkan memang kebanyakan bersifat membantu yakni sebagai asisten atau runner. Namun sejumlah kriteria yang diberikan cukup berat apalagi mengingat pekerjaan itu tidak dibayar.

Misalnya saja untuk lowongan sebagai intern di talent management Jenner Communications. Dikatakan jika perusahaan itu mencari magang paruh waktu tak dibayar yang tugasnya mengorganisasi rumah, membungkus hadiah, hingga membantu anak-anak dengan mainan mereka. Tapi syarat yang diberikan cukup berat. Pelamar harus pelajar, punya mobil, bisa bekerja hari Senin dan Rabu selama 8,5 jam, dan tinggal di Los Angeles.

Foto: Istimewa

Selain persyaratan yang tidak terlalu relevan dengan tugas, banyak orang tidak melihat keuntungan dari pekerjaan tersebut. Keluarga Kardashian yang dikenal kaya tidak memberikan apa-apa selain pengalaman dan kredit untuk nilai kampus. Dan ternyata keluarga Kardashian sejak beberapa tahun lalu.

Di tahun 2016, Kardashian juga pernah membuka lowongan magang sebagai runner. Tugas mereka adalah untuk melakukan berbagai hal terkait pekerjaan rumah tangga, belanja, mengurus anjing hingga mainan anak. Sayangnya pekerjaan tersebut juga tidak memberikan gaji. Padahal mengurus anjing dan belanja tidak memiliki nilai pembelajaran terkait kuliah sama sekali.

"Pengalaman ini baik untuk seseorang yang ingin belajar mengenai keseharian dan kehidupan klien selebriti. Ayo berkembang kemampuan profesional kalian dengan kami," ungkap lowongan tersebut.

Beberapa orang pun mengungkap pengalaman mereka yang kurang menyenangkan dengan keluarga Kardashian. Meski bisa memberi koneksi dan bekerja untuk artis, seorang mantan magang mengatakan jika pekerjaannya sangat bodoh dan tidak berarti. Orang-orang di perusahan itu pun dikatakan kasar dan tidak mau menjawab pertanyaan.

Banyak orang tidak merekomendasikan pekerjaan tersebut karena tidak terorganisasi dan lebih mirip 'pembudakan' dari pada magang. Beberapa netizen mengatakan jika kerja magang ini menyalahi undang-undang karena tidak memberi edukasi. (ami/ami)