Pakai Baju Khas China ke Prom Night, Remaja Cantik Ini Di-bully Netizen

Salt Lake City - Keziah Ginger Daum ingin tampil beda di pesta prom dengan memakai gaun yang unik. Pergilah remaja 18 tahun ini ke sebuah toko vintage di kawasan Salt Lake City, Utah.

Di toko tersebut, Keziah memilih qipao, gaun tradisional China yang telah menjadi simbol budaya untuk pemberdayaan para wanita China di zaman dahulu. Saat prom night, ia pun berpose mengenakan gaun merah bermotif floral itu bersama teman-temannya.

Namun penampilan Keziah rupanya tak disukai banyak netizen. Setelah mem-posting foto-foto prom di Twitter, Keziah jadi sasaran bully netizen. Ia dituding telah melakukan 'cultural appropriation'. Secara harfiah, cultural appropriation didefinisikan sebagai anggota dari budaya yang dominan mengambil alih tanpa izin nilai-nilai budaya lainnya.

Keziah Daum di-bully karena pakai baju khas China. Foto: Twitter/@daumkeziah

Netizen menyebut Keziah telah mengabaikan sejarah baju qipao. Memakai qipao saat pesta prom dianggap sebagai tindakan sembrono orang kulit putih yang memakai sebuah benda untuk menyinggung suatu budaya.

"Budayaku bukanlah gaun untuk pesta prom kamu," komentar seorang netizen di Twitter.

Baca Juga: 5 Bintang Korea Selatan yang Pernah Di-bully Sebelum Jadi Terkenal

Netizen dengan akun Jeremy Lam itu menjelaskan bahwa qipao merupakan gaun yang dibuat untuk para wanita China saat membersihkan rumah dan mengerjakan berbagai tugas rumah tangga lainnya. Zaman dahulu, wanita dilarang memakai gaun qipao di luar rumah.

Mendapat komentar pedas dari netizen, Keziah punya alasannya sendiri kenapa memilih gaun tersebut untuk ke prom. Ia pun menolak minta maaf karena tidak merasa salah.

Keziah Daum di-bully karena pakai baju khas China. Foto: Twitter/@daumkeziah

"Aku tidak melihat ini masalah besar, memakai gaun yang cantik untuk prom terakhirku. Aku justru menunjukkan penghargaanku pada budaya lain dan aku tidak bermaksud membuat siapapun berpikir kalau aku mencoba jadi rasis. Ini cuma gaun," tulis Keziah dalam pembelaannya di Twitter.

"Aku memilih gaun ini karena aku mengaguminya dan ini adalah sejarah budaya. Beberapa orang bilang ini cultural appropriation. Tapi menurutku tidak. Aku tidak sedang mengolok-olok budaya tertentu. Aku cukup kaget karena aku memakainya atas nama cinta," kata Keziah seperti dikutip dari Aol.

Baca Juga: Melania Trump Dibully karena Pakai Gaun Rp 40 Juta Saat Pidato di PBB

Namun netizen tetap tidak terima dengan penjelasan Keziah. Ada yang berpendapat kalau dia sebaiknya melakukan riset dan mencari info terlebih dahulu tentang sejarah budaya lain sebelum memutuskan memakainya.

Keziah Daum di-bully karena pakai baju khas China. Foto: Twitter/@daumkeziah

"Menurutku akan lebih bisa diterima dan dihargai kalau kamu baca-baca dulu tentang baju tradisional, belajar bagaimana pentingnya minta izin orang-orang dari budaya itu untuk memakainya di acara tertentu," respon netizen lagi.

Netizen lain menyebut Keziah sebagai orang yang rasis dan tidakpedulian. Sementara itu teman-teman dan pengikut Keziah mencoba membelanya. (hst/hst)