Siswi SMA Hawaii Protes Dress Code Promnight yang Dianggap Diskriminatif
Alisa Kintan - wolipop
Senin, 19 Mar 2018 13:40 WIB
Jakarta
-
Tampil cantik saat promnight adalah sebuah keharusan bagi siswi-siswi di negara barat. Saat malam prom tiba, baik murid laki-laki maupun perempuan biasanya akan mempersiapkan penampilan terbaiknya dari jauh-jauh hari.
Tapi promnight di sebuah sekolah di Hawaii diwarnai protes. Aturan busana atau dress code promnight di sekolah tersebut dianggap mendiskriminasi murid perempuan.
SMA Kauai di Hawaii melarang murid perempuannya menggunakan baju yang belahan dadanya terlalu rendah. Pihak SMA Kauai juga melarang murid perempuannya untuk mengenakan baju yang terlalu membuka bagian paha, gaun yang bagian belakangnya terbuka, baju off-shoulder juga baju yang potongannya mengekspos bagian tubuh tertentu.
Seperti dikutip dari Aol, para murid perempuan kemudian memprotes keputusan sekolah mereka. Mereka merasa aturan tersebut telah menyinggung dan mendiskriminasi wanita.
Para murid di SMA Kauai akhirnya membuat petisi dalam situs Change.org yang diberi nama 'Ubah Aturan Dresscode Promnight untuk SMA Kauai'. Petisi diprakarsai oleh seorang murid bernama Annie Funaki.
"Ini tahun 2018, kita seharusnya tampil percaya diri akan kondisi tubuh kita, namun ada pihak yang membuat aturan diskriminatif supaya tidak tampil terlalu memprovokasi tapi justru membuat kita tidak nyaman," ujar Annie Funaki, seperti dilansir Aol.
Dia melanjutkan, "Tolong baca dan dengarkan aspirasi kami, kami mencoba untuk membuat sebuah perubahan pada suatu hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi, serta percaya pada pendapat kami dalam merepresentasikan diri sendiri dan juga sekolah kita."
Sejak diunggah satu minggu lalu, hingga kini petisi tersebut sudah menerima lebih dari 613 tanda tangan dari target 1.000 tanda tangan.
"Kenapa kita harus menyembunyikan beberapa bagian tubuh karena katanya mengundang hal seksual padahal sebenarnya tidak? Orang-orang seharusnya tidak berpikir seperti itu. Kalau kamu takut pria akan mengganggu wanita karena gaun yang dikenakan, sebaiknya ajari mereka untuk mengontrol diri mereka," tulis salah satu pendukung petisi.
"Tidak ada alasan kenapa seseorang harus diatur mengenai pakaian apa yang harus mereka kenakan apalagi jika alasannya karena dapat mengganggu konsentrasi pria atau wanita. Sebaiknya ajari tingkah laku seperti apa yang ingin kamu lihat daripada harus menindas seluruh jenis kelamin. Laki-laki bisa fokus dengan baju apapun yang wanita kenakan, contohnya baju dengan bahu terbuka," komentar yang lainnya.
Ada pula murid yang menanggapi, "Para murid memiliki hak untuk memakai baju apapun yang membuat mereka dapat mengeskpresikan diri serta yang bisa membuat mereka tampil percaya diri."
SMA Kauai bukan satu-satunya sekolah yang menerapkan aturan berpakaian bagi siswa-siswanya untuk promnight. Sekolah katolik Boylan Catholic School pernah merilis dokumen yang berjudul 'Proper Dress and Dance Policy'.
Dokumen yang kini sudah dihapus itu, salah satunya menuliskan, "Potongan leher pada gaun tidak boleh menunjukkan belahan dada dan potongan pada bagian belakang dan samping tubuh tidak boleh melebihi di bawah siku."
Dalam dokumen tersebut juga dilampirkan foto tentang baju apa yang seharusnya tidak dikenakan.
(hst/ami)
Tapi promnight di sebuah sekolah di Hawaii diwarnai protes. Aturan busana atau dress code promnight di sekolah tersebut dianggap mendiskriminasi murid perempuan.
SMA Kauai di Hawaii melarang murid perempuannya menggunakan baju yang belahan dadanya terlalu rendah. Pihak SMA Kauai juga melarang murid perempuannya untuk mengenakan baju yang terlalu membuka bagian paha, gaun yang bagian belakangnya terbuka, baju off-shoulder juga baju yang potongannya mengekspos bagian tubuh tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para murid di SMA Kauai akhirnya membuat petisi dalam situs Change.org yang diberi nama 'Ubah Aturan Dresscode Promnight untuk SMA Kauai'. Petisi diprakarsai oleh seorang murid bernama Annie Funaki.
"Ini tahun 2018, kita seharusnya tampil percaya diri akan kondisi tubuh kita, namun ada pihak yang membuat aturan diskriminatif supaya tidak tampil terlalu memprovokasi tapi justru membuat kita tidak nyaman," ujar Annie Funaki, seperti dilansir Aol.
Dia melanjutkan, "Tolong baca dan dengarkan aspirasi kami, kami mencoba untuk membuat sebuah perubahan pada suatu hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi, serta percaya pada pendapat kami dalam merepresentasikan diri sendiri dan juga sekolah kita."
Sejak diunggah satu minggu lalu, hingga kini petisi tersebut sudah menerima lebih dari 613 tanda tangan dari target 1.000 tanda tangan.
"Kenapa kita harus menyembunyikan beberapa bagian tubuh karena katanya mengundang hal seksual padahal sebenarnya tidak? Orang-orang seharusnya tidak berpikir seperti itu. Kalau kamu takut pria akan mengganggu wanita karena gaun yang dikenakan, sebaiknya ajari mereka untuk mengontrol diri mereka," tulis salah satu pendukung petisi.
"Tidak ada alasan kenapa seseorang harus diatur mengenai pakaian apa yang harus mereka kenakan apalagi jika alasannya karena dapat mengganggu konsentrasi pria atau wanita. Sebaiknya ajari tingkah laku seperti apa yang ingin kamu lihat daripada harus menindas seluruh jenis kelamin. Laki-laki bisa fokus dengan baju apapun yang wanita kenakan, contohnya baju dengan bahu terbuka," komentar yang lainnya.
Ada pula murid yang menanggapi, "Para murid memiliki hak untuk memakai baju apapun yang membuat mereka dapat mengeskpresikan diri serta yang bisa membuat mereka tampil percaya diri."
SMA Kauai bukan satu-satunya sekolah yang menerapkan aturan berpakaian bagi siswa-siswanya untuk promnight. Sekolah katolik Boylan Catholic School pernah merilis dokumen yang berjudul 'Proper Dress and Dance Policy'.
Dokumen yang kini sudah dihapus itu, salah satunya menuliskan, "Potongan leher pada gaun tidak boleh menunjukkan belahan dada dan potongan pada bagian belakang dan samping tubuh tidak boleh melebihi di bawah siku."
Dalam dokumen tersebut juga dilampirkan foto tentang baju apa yang seharusnya tidak dikenakan.
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Alasan Kim Go Eun Pangkas Rambut Nyaris Plontos untuk The Price of Confession
Viral Verificator
Banjir Bandang Aceh, Viral Guru Ungkap Detik-detik Mencekam Saat Air Meluap
Drakor Surely Tomorrow Dituding Pakai Filter, Bikin Park Seo Joon Awet Muda
Tampak Kaya Raya Ternyata Gelandangan, Pria Tipu 5 Wanita Berakhir Ditangkap
Cher Siap Menikah Lagi Menjelang Usia 80 dengan Pria 39 Tahun
Most Popular
1
Kaleidoskop 2025
7 Skincare Korea Terbaik di 2025 Menurut Dermatolog
2
Adu Gaya Artis Wanita di Asia Artist Awards 2025, IU Borong Enam Piala
3
Potret Pernikahan Selebgram Amanda Zahra yang Trending, Jadi Pengantin Sunda
4
Alasan Kim Go Eun Pangkas Rambut Nyaris Plontos untuk The Price of Confession
5
APT Sukses Besar, Rose BLACKPINK Raih Gelar 'Global Hitmaker of the Year'
MOST COMMENTED











































