Curhat Soal Disiksa Mantan, Lindsay Lohan: Tak Ada yang Membelaku

Jakarta - Lindsay Lohan lagi-lagi membuat heboh para netizen dengan unggahannya di Instagram. Kali ini ia curhat mengenai hubungannya yang tidak baik dengan mantan tunangan. Aktris yang telah bermain layar lebar sejak kecil tersebut mengaku pernah disiksa oleh mantannya, pria asal Rusia bernama Egor Tarabasov.

Dalam postingan tersebut, Lindsay pun mengunggah fotonya ketika masih kecil saat membintangi film Parent Trap. Tidak diketahui apa maksud Lindsay memilih foto tersebut untuk mengungkap opini dan perasaannya mengenai kekerasan dalam hubungan percintaan. Tapi yang jelas, Lindsay seperti ingin membela diri mengenai tanggapannya mengenai Harvey Weinstein yang dikritik banyak orang.

"Apapun kata orang, aku mendukung #womenempowerment seperti banyak wanita di Amerika peduli bagaimana aku disiksa oleh tunanganku. Ketika tidak ada satu orang pun yang membelaku ketika dia menyiksaku," tulis Lindsay dalam akun Instagram-nya.

"Kamu bisa bayangkan bagaimana rasanya untuk keluar sebagai #strongwoman tapi ketahui ini, kita semua membuat keputusan sendiri dan bangun dari tempat tidur kita di pagi hari. Aku memilih untuk pergi ke rumah dan bangun sendiri. #bestrong biarkan kita tidak disalahkan orang lain karena #karma akan selalu ada," tambahnya.

Sebelumnya Lindsay belum pernah mengungkapkan dirinya mendapat perlakuan kurang baik dari mantan tunangannya. Hal ini muncul setelah Lindsay mengungkapkan pernyataan kontroversial mengenai produser Harvey yang belakangan tersandung kasus pelecehan seksual. Orang-orang menganggap jika wanita 31 tahun tersebut malah membelanya.

"Hai, ini Lindsay Lohan. Aku di Dubai sekarang, aku di rumah, dan aku merasa sangat tidak enak untuk Harvey Weinstein sekarang, aku tidak berpikir apa yang terjadi ini benar," kata Lindsay dalam Insta Story.

"Aku sedih mendengar tuduhan kepada mantan kolegaku Harvey Weinstein. Sebagai seseorang yang hidup di mata publik, aku merasa tuduhan itu seharusnya selalu ditujukan kepada yang berwajib dan bukan dimainkan di media. Aku mendukung semua wanita yang percaya Harvey telah menyerang mereka untuk melapor pengalaman mereka ke pihak berwenang," tambah Lindsay. (ami/ami)