Jenazah Michael Jackson Penuh Luka Memar
Eny Kartikawati - wolipop
Rabu, 12 Okt 2011 11:10 WIB
Jakarta
-
Foto jenazah Michael Jackson kembali diperlihatkan di sidang Dr. Conrad Murray. Namun kali ini yang ditunjukkan adalah foto jenazah Michael tanpa busana.
Seperti dikutip dari NY Daily News, dalam sidang yang digelar Selasa (11/10/2011), juri diperlihatkan foto jenazah tanpa busana Michael. Foto tersebut ditunjukkan karena seorang ahli koronoer diminta menjadi saksi sidang tersebut.
Dari foto tersebut terlihat jenazah Michael berada di atas meja otopsi yang dilapisi kain putih. Tangan kanan dan kaki pelantun 'Heal the World' itu dipenuhi bekas suntikan, Setidaknya ada empat bekas luka yang ditutupi di bagian tangannya. Terlihat juga ada luka kasar berwarna kemerahan di dadanya. Di area tersebut juga tampak memar-memar.
Memar-memar itu didapat saat tim medis mencoba menyelamatkan nyawa Michael dengan memompa dadanya. Sayang upaya keras mereka tak membuahkan hasil karena ayah tiga anak itu sudah meninggal sebelum mereka datang.
Dalam kesaksiannya ahli koroner Dr. Christipher Rogers mengaku terkesan dengan kondisi kesehatan Michael di hari dia meninggal, 25 Juni 2009. "Aku percaya dia sehat dibanding rata-rata orang seusianya," kata Rogers pada juri. Sang dokter menambahkan arteri penyanyi legendaris itu dalam kondisi baik dan tidak ada tanda-tanda penyakit jantung.
Rogers mengatakan Michael meninggal karena overdosis propofol. Dia juga menyatakan penyanyi yang cinta pada anak-anak itu meninggal karena pembunuhan. Pernyataan tersebut dikeluarkannya karena ia mendapat informasi dokter pribadi Michael, Dr. Conrad Murray mengaku pada polisi dia memberikan propofol dan obat penenang lainnya.
Dalam sidang sebelumnya, Murray menyatakan dirinya tidak bersalah. Menurut pengacara sang dokter, Ed Chernoff, Michael sendiri lah yang membuat dirinya tewas. Chernoff mengatakan pada para juri kalau penyanyi yang jago menari itu menelan beberapa pil lorazepam di pagi hari sebelum kematiannya. Obat yang diminumnya itu sangat bisa membuat orang tertidur selamanya.
Chernoff juga mengklaim Michael sendiri yang menelan obat propofol (obat yang membuatnya meninggal). Obat tersebut dianggap pelantun 'Ben' itu bisa menciptakan 'letupan yang sempurna di tubuhnya',
Bantahan Murray tersebut tidak dipercaya oleh Rogers. Dalam pandangannya tidak mungkin Michael bisa meminum obat itu sendiri dalam jangka waktu dua menit saat ditinggal oleh dokter pribadinya itu.
"Buatku skenario (pembelaan Murray) itu tidak masuk akal," tukas Rogers.
(eny/eny)
Seperti dikutip dari NY Daily News, dalam sidang yang digelar Selasa (11/10/2011), juri diperlihatkan foto jenazah tanpa busana Michael. Foto tersebut ditunjukkan karena seorang ahli koronoer diminta menjadi saksi sidang tersebut.
Dari foto tersebut terlihat jenazah Michael berada di atas meja otopsi yang dilapisi kain putih. Tangan kanan dan kaki pelantun 'Heal the World' itu dipenuhi bekas suntikan, Setidaknya ada empat bekas luka yang ditutupi di bagian tangannya. Terlihat juga ada luka kasar berwarna kemerahan di dadanya. Di area tersebut juga tampak memar-memar.
Memar-memar itu didapat saat tim medis mencoba menyelamatkan nyawa Michael dengan memompa dadanya. Sayang upaya keras mereka tak membuahkan hasil karena ayah tiga anak itu sudah meninggal sebelum mereka datang.
Dalam kesaksiannya ahli koroner Dr. Christipher Rogers mengaku terkesan dengan kondisi kesehatan Michael di hari dia meninggal, 25 Juni 2009. "Aku percaya dia sehat dibanding rata-rata orang seusianya," kata Rogers pada juri. Sang dokter menambahkan arteri penyanyi legendaris itu dalam kondisi baik dan tidak ada tanda-tanda penyakit jantung.
Rogers mengatakan Michael meninggal karena overdosis propofol. Dia juga menyatakan penyanyi yang cinta pada anak-anak itu meninggal karena pembunuhan. Pernyataan tersebut dikeluarkannya karena ia mendapat informasi dokter pribadi Michael, Dr. Conrad Murray mengaku pada polisi dia memberikan propofol dan obat penenang lainnya.
Dalam sidang sebelumnya, Murray menyatakan dirinya tidak bersalah. Menurut pengacara sang dokter, Ed Chernoff, Michael sendiri lah yang membuat dirinya tewas. Chernoff mengatakan pada para juri kalau penyanyi yang jago menari itu menelan beberapa pil lorazepam di pagi hari sebelum kematiannya. Obat yang diminumnya itu sangat bisa membuat orang tertidur selamanya.
Chernoff juga mengklaim Michael sendiri yang menelan obat propofol (obat yang membuatnya meninggal). Obat tersebut dianggap pelantun 'Ben' itu bisa menciptakan 'letupan yang sempurna di tubuhnya',
Bantahan Murray tersebut tidak dipercaya oleh Rogers. Dalam pandangannya tidak mungkin Michael bisa meminum obat itu sendiri dalam jangka waktu dua menit saat ditinggal oleh dokter pribadinya itu.
"Buatku skenario (pembelaan Murray) itu tidak masuk akal," tukas Rogers.
(eny/eny)
Home & Living
Siapkan BBQ Malam Tahun Baru yang Seru & Ngangenin dengan Perlengkapan BBQ & Hotpot Ini!
Home & Living
3 Ide Kado Spesial Tahun Baru untuk Orang Tersayang!
Health & Beauty
Tahun Baru, Warna Baru! 3 Lip Produk Ini Layak Dicoba Pekerja Kantoran dan Wanita Kuliahan
Hobbies & Activities
Nunggu Countdown Tahun Baru Anti Bosan! 5 Board Game Ini Bisa Jadi Pilihan Penyelamat Suasana
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Aktor Marvel Ini Digosipkan Punya 'Affair' dengan Michelle Obama
Putri Chef Gordon Ramsay Menikah di Tengah Konflik Keluarga, Mertua Tak Hadir
Perseteruan Reuni F4 Semakin Memanas, Ken Chu Akhirnya Minta Maaf
Most Popular Sepekan: Kisah Tylor Chase, Bintang Nickelodeon Jadi Gelandangan
Sinopsis 'The 5th Wave' di Bioskop Trans TV Hari Ini
Most Popular
1
Perseteruan Reuni F4 Semakin Memanas, Ken Chu Akhirnya Minta Maaf
2
7 Potret Marshanda Pakai Seragam SMA di Usia 36 Tahun, Dipuji Masih Pantas
3
Putri Chef Gordon Ramsay Menikah di Tengah Konflik Keluarga, Mertua Tak Hadir
4
Most Popular Sepekan: Kisah Tylor Chase, Bintang Nickelodeon Jadi Gelandangan
5
10 Artis China Paling Populer Sepanjang 2025, Posisi Pertama Jadi Sorotan
MOST COMMENTED











































