Belum Punya Anak karena Kandungan Sperma Nol, Bagaimana Mengatasinya?

Jakarta - Dokter, saya sudah menikah hampir 4 tahun dan belum mempunyai anak. Setelah saya konsultasi ke dokter disarankan tes sperma atau analisis sperma. Setelah saya melaksanakannya ternyata hasil analisisnya kandungan spermanya tidak ada atau nol. Yang ingin saya tanyakan faktor apa yang membuat sperma saya tidak ada? Bisakah kandungan sperma saya ada lagi? Bagaimana caranya atau hal-hal apa yang harus dilakukan? Terima kasih atas jawabannya.

Lukman, 28 tahun

Jawab:
Penyebab infertilitas yang terberat pada laki-laki adalah azoospermia, dimana tidak didapatkan sel spermatozoa dalam cairan ejakulasi. Azoospermia ini ditemukan pada 15-20% laki-laki yang dilakukan evaluasi karena infertilitas. Penyebabnya bisa kongenital (bawaan seseorang dari lahir) atau didapat, misalnya obstruksi atau kegagalan pembentukan sperma.

Sperma itu sendiri diproduksi di testis dengan rangsangan dari kelenjar hipotalamus-hipofisis yang terdapat di otak, untuk kemudian dikeluarkan saat ejakulasi melalui penis. Dengan proses yang begitu kompleks, maka kelainan azoospermia ini bisa terjadi akibat masalah di kelenjar hipotalamus hipofisis, masalah di testis ataupun masalah di saluran pengeluarannya. Secara umum bisa dibedakan menjadi kelainan obstruksi (sumbatan) dan non-obstruksi.

Azoospermia didiagnosis dengan tidak adanya spermatozoa dalam analisis sperma, selain itu juga didukung dengan pemeriksaan kadar hormon (FSH dan testosteron) serta pemeriksaan fisik lain untuk menentukan penyebab azoospermia itu. Cara paling tepat untuk menegakkan penyebab azoospermia adalah dengan melakukan biopsi testis. Dengan cara biopsi dapat ditentukan apakah terjadi pembentukan sperma dan seandainya terjadi pembentukan sperma, maka dapat ditentukan letak obstruksi (sumbatannya).

Sumbatan itu sendiri dapat bersifat kongenital (dari lahir) atau didapat, misalnya pernah mengalami infeksi, trauma/benturan atau vasektomi. Dari hasil pemeriksaan tersebut barulah ditentukan langkah apa untuk dapat terjadinya kehamilan. Beberapa kasus obstruksi yang didapat dapat disembuhkan dengan tehnik bedah mikro. Selain itu sel sperma juga dapat diambil dari testis untuk dipertemukan dengan sel telur (inseminasi buatan). Untuk sumbatan yang tarjadi dari lahir biasanya peluangnya sangat kecil untuk terdapatnya sperma yang sehat.

Sebaiknya Anda menghubungi dokter spesialis andrologi ataupun spesialis urologi di tempat Anda, untuk berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

(hst/hst)