×
Ad

Viral! Klinik Anti Mager Khusus Karyawan yang Ogah ke Kantor

Eny Kartikawati - wolipop
Jumat, 25 Jul 2025 11:30 WIB
Foto: Getty Images/Nansan Houn
Jakarta -

Rumah sakit di China viral karena menghadirkan layanan untuk karyawan yang tidak suka pergi kerja. Seperti apa pengobatan untuk pegawai malas ngantor ini?

Adalah Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China dan Barat Terpadu Qinhuangdao di Provinsi Hebei, China utara yang meluncurkan Klinik Tidak Suka Pergi Kerja. Sebelumnya rumah sakit tersebut telah menghadirkan Klinik Tidak Suka Sekolah untuk membantu orangtua mengatasi anak-anak mereka yang enggan ke sekolah.

Pada Klinik Tidak Suka Sekolah, anak-anak dibantu agar lebih semangat untuk belajar. Mereka menangani penolakan terhadap sekolah dengan mengatasi stres akademik atau masalah emosional yang terjadi pada anak.


Terinspirasi dari klinik untuk anak-anak yang tidak suka sekolah itu lahirlah Klinik "Sebelumnya, ketika anak-anak datang ke Klinik Tidak Suka Sekolah, beberapa orang tua bertanya apakah ada layanan serupa untuk orang dewasa yang tidak ingin pergi bekerja," ujar Yue Limin, Direktur Departemen Psikologi dan Masalah Tidur di Rumah Sakit Qinhuangdao, seperti dikutip dari South China Morning Post.

Klinik Tidak Suka Pergi Kerja hadir untuk membantu orang-orang yang mengalami kelelahan, keletihan, ketidakstabilan emosi, atau perasaan bahwa pekerjaan mereka tidak bermakna.

"Namun jika langsung kami beri label kecemasan atau depresi, beberapa pasien mungkin merasa terstigma," ujar Yue.

"Kami berharap dengan memberi nama seperti ini, pasien bisa datang ke ruang konsultasi tanpa tekanan," tambahnya.

Yue mengatakan Klinik Tidak Suka Pergi Kerja ini sudah berjalan selama dua bulan. Dari orang-orang yang datang ke klinik tersebut dia menemukan, penyebab keengganan bekerja itu sering kali berasal dari faktor psikologis atau sosial yang kompleks.

Saat datang ke klinik, pasien akan didiagnosa melalui proses wawancara. Langkah ini dilakukan untuk menilai kondisi emosional pasien secara keseluruhan serta pemeriksaan fisik untuk menyingkirkan kondisi medis seperti hipertiroidisme. Setelah itu, rumah sakit menyusun rencana perawatan yang dipersonalisasi bagi setiap pasien.

Meskipun klinik ini viral, Yue mencatat bahwa jumlah pasien yang datang masih relatif rendah. Pada kolom komentar di media sosial, netizen ada yang merasa kehadiran klinik tersebut baik, ada juga yang menganggap sama sekali tidak membantu.

"Siapa pun yang memikirkan klinik ini benar-benar jenius!" tulis netizen.

"Kenapa harus ke klinik ini? Kamu pikir bakal langsung jatuh cinta pada pekerjaan setelah keluar dari situ?" tulis netizen lainnya.



Simak Video "Video Menkes Soroti Kesehatan Mental Siswa Sekolah: Under Detected!"

(eny/eny)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork