Petenis Amerika Serikat (AS) Amanda Anisimova sulit untuk membendung tangis kecewanya setelah mengalami kegagalan besar dalam sejarah Wimbledon 2025. Kata-kata motivasi dari Putri Wales Catherine membantunya untuk melalui momen tersebut.
Anisimova, yang merupakan unggulan ke-13, kalah telak setelah melawan Iga Swiatek dari Polandia di Centre Court Wimbledon, London, Inggris, pada Sabtu (12/7/2026). Pertandingan yang hanya berlangsung 57 menit itu berakhir dengan kemenangan Swiatek tanpa menyisakan peluang bagi Anisimova untuk memenangi satu pun gim.
Skor akhir adalah 6-0, 6-0. Hasil double bagel tersebut terakhir terjadi pada Wimbledon 1911.
Dalam seremoni trofi, Anisimova menangis saat menyampaikan pidato untuk ibunya dan tim pelatihnya. Namun, di balik layar, sebuah momen penuh empati terjadi. Kate Middleton, yang hadir untuk menyaksikan pertandingan dan menyerahkan trofi kepada para finalis, secara pribadi mendatangi Anisimova usai pertandingan dan memberikan kata-kata penghiburan yang tulus.
"Merupakan sebuah kehormatan bisa bertemu dengannya. Saya tidak yakin apakah beliau akan datang hari ini," ujar Anisimova dalam konferensi pers setelah turnamen.
Terlebih lagi, perempuan 23 tahun itu tak menyangka akan terjadi pertemuan yang lebih personal.
"Ia mengatakan beberapa hal yang sangat menyentuh dan membuat saya emosional lagi. Tapi beliau benar-benar baik dan menyuruh saya untuk tetap menegakkan kepala," ujar Anisimova.
Pencapaiannya hingga ke babak final Wimbledon merupakan pertama kali dalam karier Anisimova. Dua tahun lalu, ia sempat memutuskan vakum sejenak dari tenis profesional demi memulihkan kesehatan mentalnya. Kondisi psikisnya sempat terpuruk setelah sang ayah meninggal karena serangan jantung pada 2019.
Maka, Anisimova semakin tenang setelah bertemu Kate yang juga giat mengadvokasi kesehatan mental. "Saya tidak ingin membeberkan semuanya, tapi kami juga sempat berbicara lagi setelah pertandingan saat saya melewatinya. Beliau mengatakan banyak hal baik kepada saya. Itu jadi hal positif dari hari ini yang bisa saya fokuskan, ketimbang hasil pertandingannya," tambahnya.
Di sisi lain, Iga Swiatek berhasil mencatatkan sejarah pribadi dan turnamen. Kemenangan ini menjadi gelar Grand Slam pertamanya di lapangan rumput, setelah sebelumnya belum pernah melaju melewati babak keempat di Wimbledon. Petenis nomor tiga dunia itu mengakui bahwa kemenangan ini terasa sangat istimewa karena tantangan yang ia hadapi di lapangan rumput.
"Saya rasa karena ini di lapangan rumput, kemenangan ini terasa lebih spesial dan tidak terduga," ujar Swiatek yang menorehkan rekor sebagai orang Polandia pertama yang memenangkan final tunggal putri Wimbledon.
Simak Video "Video Kate Middleton Cerita Fase Setelah Perawatan Kanker Sangat Sulit"
(dtg/dtg)