Taylor Swift menjadi salah satu artis tersibuk beberapa tahun ini. Di 2024, penyanyi sekaligus penulis lagu tersebut mengeluarkan album 'The Tortured Poets Department' dan menggelar konser 'The Eras Tour'. Tak heran jika ia menjadi musisi wanita terkaya 2024 versi Forbes.
Penyanyi asal AS itu pun sukses menggeser Rihanna yang sebelumnya memuncaki daftar tersebut tahun lalu. Berkat karya-karyanya, harta Taylor diestimasi mencapai $ 1,6 miliar (Rp 25 triliunan). Prestasi ini disebut menandai puncak karier baru Taylor Swift.
Kekayaan tersebut diperkirakan terdiri dari $ 600 juta (Rp 9 triliunan) dari penjualan konser dan royalti, ditambah $600 juta lagi dari katalog musik "Taylor's Version" yang dirilis ulang sejak 2021. Adapun $ 125 juta (Rp 2 triliunan) lain dalam bentuk real estat.
Kekayaan pelantun 'Fortnight' tersebut melampaui Rihanna yang sukses sebagai penyanyi dan pemilik brand kecantikan Fenty Beauty. Sebelumnya, penyanyi asal Barbados itu diperkirakan memiliki harta $ 1,4 miliar (Rp 21 triliunan). Namun kekayaannya terbagi dengan kesuksesan penjualan kosmetik juga brand lingerie Savage x Fenty.
Taylor yang 14 kali menang piala Grammy tersebut menjadi musisi kedua terkaya. Posisinya berada di bawah Jay Z yang dilaporkan menghasilkan $ 2,5 miliar (Rp 39 triliunan). Selain dalam kategori musisi, Taylor juga masuk dalam daftar wanita terkaya Amerika dengan penghasilan sendiri di posisi 24. Sedangkan untuk daftar Selebriti Miliuner, ia menempati urutan 14 per bulan April 2024.
Wanita 34 tahun itu saat ini sedang istirahat dari turnya. Terakhir Taylor mengadakan lima kali pertunjukan di Stadion Wembley London. The Eras Tour akan kembali ke Amerika Serikat yang akan dimulai pada 18 Oktober di Miami.
Konser Taylor Swift sendiri menjadi salah satu pertunjukkan terlaris yang diburu dan dinanti oleh para Swifties (sebutan fans Taylor). Konsernya di setiap negara hampir selalu sold out dan tiketnya bisa dijual kembali berkali-kali lipat. Sayangnya, Taylor melewatkan Indonesia ketika mampir ke Singapura untuk enam hari pertunjukkan pada bulan Maret lalu.
(ami/ami)