Seorang guru dianggap sebagai sosok teladan untuk dicontoh anak-anak murid. Tak jarang mereka diwajibkan untuk berpakaian rapi ketika mengajar di kelas atau kegiatan lain terkait pembelajaran. Karena itu, seorang guru di Korea Selatan menuai kontroversi karena penampilannya. Ia dianggap terlalu santai padahal adalah wali kelas.
Sebuah video yang viral menunjukkan suasana belajar di sebuah sekolah di Korea. Postingan tersebut awalnya memperlihatkan guru sains yang menyapa guru lain yang sedang duduk di sebuah kelas. Ketika guru tersebut sadar dirinya dipanggil, ia beranjak dari tempat duduk dan menemui rekannya di depan pintu.
Ketika itu, guru dalam kelas tertangkap kamera. Penampilannya pun mengejutkan netizen. Awalnya video menunjukkan tangan guru tersebut terlihat dihiasi tato. Gambar-gambar tersebut memang tidak besar tapi cukup banyak hingga mudah untuk dilihat.
Saat gurunya berjalan ke arah pintu, netizen semakin dikagetkan dengan gaya busananya. Ia terlihat mengenakan kaus biru oversized yang dipadukan dengan celana pendek. Penampilan tersebut tentu tidak biasa untuk seorang guru.
Video itu sendiri awalnya ingin memperlihatkan interaksi antara sesama guru. Guru sains menyapa dan memberi 'finger heart' kepada temannya. Kemudian wali kelas yang terkejut mengajaknya makan siang bersama. Namun netizen salah fokus pada penampilan sang guru yang menuai kontroversi.
Dilansir Koreaboo, dalam forum banyak orang tidak setuju seorang guru bisa menunjukkan tatonya. "Mereka bebas melakukan apa saja tapi sebaiknya ditutup," "Reels, tato, dan celana pendek, sepertinya berlebihan," "Bahkan di Amerika, guru akan menutupi tatonya," "Apa dia tidak tahu aturan," tulis netizen.
Meski begitu, ada juga netizen yang membela sang guru. Mereka berpikir bahwa mungkin ketika itu sedang jam olahraga atau hari bebas. "Aku pikir celana pendek tidak masalah. Belakangan cuacanya panas. Bagus pakai celana panjang," "Pakai lengan pendek dan celana pendek. Mungkin saja kelas olahraga," "Aku lebih kaget murid memvideokan ini daripada penampilan gurunya," kata yang lain.
(ami/ami)