×
Ad

Kepala Sekolah SD Jadi Kontroversi, Punya Kehidupan Ganda Sebagai Drag Queen

Rahmi Anjani - wolipop
Senin, 05 Feb 2024 21:00 WIB
Foto: Dok. Facebook
Jakarta -

Seorang kepala sekolah jadi kontroversi karena kehidupan gandanya sebagai drag queen. Pria yang dikenal sebagai Dr. Shane Murnan tersebut sering berdandan feminin di luar pekerjaannya di bidang pendidikan. Hal tersebut menuai hujatan ketika ketahuan orang tua murid. Ia pun terpaksa keluar dari profesinya.

Shane Murnan mengejutkan orang tua murid ketika sisi lainnya terungkap. Berbagai foto memperlihatkan pria 52 tahun tersebut berpakaian dan berdandan seperti wanita. Shane disebut sering tampil sebagai drag queen dengan nama Shantel Mandalay. Ia bahkan membacakan buku kepada anak-anak selagi berkostum.

Dr. Shane Murnan Foto: Dok. Facebook Shane Murnan

Hal tersebut menjadi sorotan karena profesinya sebagai kepada sekolah Western Heights School District. Setelah foto-foto tersebar, ia menerima berbagai ancaman hingga pihak sekolah terpaksa menyediakan sekuriti ekstra. Shane kemudian terpaksa bekerja di luar sekolah dan diminta cuti.


Dilansir Fox News Digital, Shane Murnan akhirnya memilih untuk mengundurkan diri. Tak hanya karena dirinya yang pernah tampil sebagai drag queen, pria tersebut juga dituduh kasus pornografi 20 tahun lalu. Pihak sekolah sendiri mengetahui mengenai hal tersebut.

"Dr. Murnan sudah bekerja di dunia pendidikan lebih dari 25 tahun dan punya reputasi yang hebat. Dia direkomendasikan pengawas, kolega, dan pengajar lain," kata pihak sekolah.

Dr. Shane Murnan Foto: Dok. Facebook Shane Murnan

Dilansir Facebook, pria yang punya gelar tinggi dibidang pendidikan itu tampil sebagai drag queen dalam 'The Boom'. Sebuah unggahan pernah menyebut sosoknya sebagai 'asisten kepada sekolah di siang hari, kehidupan pesta di malam hari'. Pria tersebut juga pernah terpilih sebagai Miss Gay Oklahoma America dan Miss Gay Oklahoma USA.

"Tidak ada orang tua yang ingin mengirim anaknya ke sekolah yang mengekspos kepada teori gender radikal apapun. Perang 'woe' kepada anak ini harus berakhir. Kami tidak akan memperbolehkannya di Oklahoma," kata pengawas di negara bagian Oklahoma Ryan Walters.




(ami/ami)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork