Pengakuan seorang pria yang tidak direstui oleh orang tua pacar karena bekerja sebagai penjual ikan cupang ini viral. Dia sukses 'membalas' penolakan itu karena kini aktif bekerja sebagai anggota Polri.
Ialah Ananda Rafi yang viral usai mengunggah kisahnya lewat akun TikTok pribadinya @anandarafiofficial. Ananda menuliskan jika kamu sudah mempunyai mimpi segera kerja keras dan kejar impianmu.
"Jangan pernah takut bermimpi, memang mimpi itu terjadi ketika mimpi tapi ketika kau terbangun, berjuanglah dan wujudkan mimpimu menjadi nyata," tulis keterangan akun TikTok @anandarfiofficial.
Dalam unggahannya Ananda membagikan foto lawas dirinya pada saat masih berjualan ikan cupang pada tahun 2018. Ia mengatakan pernah tidak mendapatkan restu dari orang tua kekasihnya karena bekerja sebagai penjual ikan
"2018. Maaf mas bapak gak setuju sama kamu, soalnya kamu cuma penjual ikan cupang," tulis Ananda dalam unggahannya mengenang ucapan mantan kekasihnya.
Ucapan orang tua kekasihnya itu memicunya mengejar impiannya menjadi anggota polisi. Ananda pun mengaku mantan kekasihnya kembali menghubunginya dan memintanya datang ke rumah untuk bertemu bapaknya.
"Mas bapak nitip salam nanya kapan ke rumah," tulis Ananda.
Ananda memperlihatkan momennya saat aktif bertugas menjadi anggota polisi dengan seragam dan atribut lengkap. Di TikTok, ia juga kerap membagikan konten tentang kehidupannya sehari-hari sebagai anggota Polri. Kisah viralnya KLIK DI SINI.
@anandarafiofficial Jangan Pernah Takut Bermimpi,Memang mimpi itu terjadi ketika mimpi tapi ketika kau terbangun, berjuanglah dan wujudkan mimpimu menjadi nyata #polisi #polisiindonesia #abdinegara #casistnipolri ♬ rasah bali - aku tu lagi
Konfirmasi Wolipop
Wolipop sudah menghubungi Bripda Ananda Rafi yang mengunggah kisahnya ditolak orangtua kekasih karena pernah bekerja sebagai penjual ikan cupang. Ia menuturkan menjadi polisi adalah cita-citanya sejak kecil.
"Di tahun 2018 saya lulus dari SMA, terus mencoba untuk daftar polisi yang mana memang sejak kecil ingin menjadi seorang polisi. Namun sayang di tes pertama saya gagal karena sakit demam tinggi ketika tes kesehatan. Setelah gagal itu saya sembari berlatih, belajar mempersiapkan diri untuk tes masuk polisi di tahun berikutnya," ungkap Rafi kepada Wolipop.
Pria yang berusia 22 tahun ini menemukan titik jenuh dan ingin melakukan hal yang bermanfaat. Dari pemikiran itulah dia akhirnya bekerja menjual ikan cupang.
"Di situ terbesit sejak dulu saya hobi memelihara dan mengoleksi ikan cupang, bahkan saya beternak dan mengembang biakkan ikan cupang. Kenapa nggak saya mulai untuk jadi hobi yang menghasilkan? Karena sebuah hobi yang mendapatkan feedback itu sepertinya not bad," kenang Rafi.
"Dan juga satu prinsip saya, setelah lulus sekolah rasanya segan harus terus minta uang sama orang tua hanya perkara hal sepele seperti mungkin ingin nongkrong di warkop, isi bensin dan keperluan lainnya, saya ingin mandiri, agar tahu dasar apa arti sebuah perjuangan hidup," ucapnya lagi.
Kisah Rafi Jual Ikan Cupang Sebelum Jadi Polisi
Rafi kemudian secara diam-diam berjualan ikan cupang di sekolah SD setiap hari, mulai dari jam 09.00 WIB hingga waktu pulang sekolah anak-anak SD. Dia berjualan diam-diam tanpa sepengetahuan orangtuanya.
"Karena saya nggak mau orang tua saya marah dan seolah-olah kayak seperti tidak diberikan uang jajan walau sudah tidak sekolah. Tapi saya tetap punya prinsip, saya dikasi uang jajan oleh orang tua sering saya tolak, lebih baik uangnya untuk adik-adik saja. Saya pengen mandiri," tegas Rafi.
Pada saat awal berjualan Rafi memakai masker, bukan karena malu atau gengsi tetapi ingin menjaga nama baik orang tuanya. Dia khawatir ada tetangga, kerabat orang tua yang melihat.
"Saya tidak mau dikira orang tua saya nggak mengurus saya. Padahal memang saya yang pengen mandiri mencoba hidup baru. Setiap kedua orang tua berangkat kerja saya pun diam-diam juga langsung berangkat membawa ikan cupang saya ke sekolah SD untuk dijual, lambat laun mungkin ada yang kenal dan melihat saya ketika berjualan dan kabar ini sampai ke bapak saya," jelasnya.
"Lalu saya pun ditanya pada malamnya. Bapak bertanya ngapain jual cupang? Emang ga bapak kasi uang jajan kamu? Seolah-olah dilihat tetangga orang tua mu ini ga mengurus kamu. Saya menjawab pak.. saya minta maaf harus diam-diam gak ngasi tahu bapak sama ibu, karena itu yang saya takutkan pandangan bapak atau orang lain," tiru Rafi.
Rafi berusaha menjelaskan kepada kedua orang tuanya bahwa dia ingin hidup mandiri dan ingin mempunyai penghasilan sendiri.
"Saya merasa malu sudah tamat sekolah tapi masih mengharapkan uang jajan dari bapak. Saya janji tetap fokus latihan mandiri, belajar untuk persiapan saya jadi polisi, itu hanya mengisi waktu luang saya agar ada kegiatan yang bermanfaat dari pada saya harus main game,nongkrong habiskan waktu yang gak ada manfaatnya,dan juga mungkin main game seharian di luar waktu latihan dan belajar," ucap Rafi.
Mendengar itu bapak dan ibu Rafi akhirnya terharu dan mendukung langkahnya untuk berjualan ikan cupang. Sejak itu Rafi lega dan berjualan cupang tidak perlu memakai masker.
Klik halaman selanjutnya ya untuk mengetahui cerita Rafi dibully karena berjualan ikan cupang.