Kisah cinta segitiga yang penuh konflik ini berakhir dengan tragedi mengerikan. Mantan bintang film dewasa di Amerika Serikat kini terancam hukuman hingga 51 tahun penjara seumur hidup setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan brutal terhadap mantan suaminya sendiri.
Devyn Michaels (47) dinyatakan bersalah oleh juri atas pembunuhan Johnathan Willette (46), pria yang merupakan ayah dari dua anak perempuannya. Kasus ini menyita perhatian publik karena melibatkan hubungan terlarang Devyn dengan Deviere Willette, putra Johnathan dari hubungan sebelumnya, yang belakangan diketahui bahwa menjadi suami barunya.
Jaksa mengungkapkan bahwa pembunuhan tersebut terjadi pada 7 Agustus 2023 di rumah Johnathan di Nevada, Amerika Serikat. Dalam persidangan, jaksa menyebut Devyn tega menghabisi nyawa mantan suaminya demi bisa menjalani kehidupan baru bersama Deviere. Situasi ini membuat hubungan keluarga mereka menjadi semakin rumit, di mana mantan suami Devyn kini malah menjadi ayah mertuanya.
Menurut jaksa, motif pembunuhan ini didorong oleh obsesi Devyn untuk membangun keluarga sempurna bersama suami barunya dan anak-anaknya. Dalam bayangannya, masa depan itu hanya bisa terwujud jika Johnathan disingkirkan.
"Inilah masa depan yang ia bayangkan dan inginkan. Satu-satunya cara untuk mewujudkannya adalah dengan menyingkirkan John," ujar Wakil Jaksa Distrik John Giordani, dikutip dari New York Post.
Persidangan juga mengungkap sejumlah fakta yang makin memperumit perkara. Devyn dan Deviere sempat mengklaim kepada polisi bahwa pernikahan mereka dilakukan semata-mata untuk kepentingan asuransi. Namun hasil penyelidikan menunjukkan keduanya telah menjalin hubungan asmara selama bertahun-tahun, bahkan ketika Devyn masih menjalin hubungan dengan Johnathan. Hubungan rahasia inilah yang diyakini jaksa dari semua tindakan kejam Devyn.
Dalam keterangannya kepada polisi, Devyn mengakui telah memukul kepala Johnathan dengan benda tumpul saat korban dalam posisi tengkurap dan sedang menerima pijatan. Meski begitu, ia membantah terlibat dalam pemenggalan kepala korban maupun upaya menyembunyikannya.
Hingga kini, pihak berwenang belum menemukan kepala korban maupun senjata yang digunakan. Namun bukti-bukti yang dihadirkan di persidangan menguatkan dugaan bahwa pembunuhan dilakukan dengan tingkat kekerasan yang sangat ekstrem.
Sementara itu, tim kuasa hukum Devyn Michaels menghadirkan versi kejadian yang berbeda. Mereka menuding Deviere Willette sebagai pelaku utama pembunuhan, dengan alasan ketakutan kehilangan Devyn serta tempat tinggal jika ayahnya benar-benar menetap di rumah tersebut.
Namun juri menolak pembelaan itu dan memutuskan Devyn Michaels bersalah atas pembunuhan dengan penggunaan senjata mematikan. Devyn kini menghadapi ancaman hukuman penjara seumur hidup. Vonis akhir akan dijatuhkan dalam sidang terpisah.
Simak Video "Video Mereka-mereka yang Diperiksa di Kasus Pembunuhan Influencer Meksiko"
(kik/kik)