Seorang penjahit membagikan pengalaman tak terduga saat menangani kliennya. Ia mengungkapkan seorang calon pengantin enggan melunasi sisa pembayaran gaun pernikahan yang telah selesai dibuat dan siap digunakan.
Penjahit yang diketahui bernama Husna Haris itu menceritakan di akun Thread miliknya dan membagikan percakapan dengan calon pengantin. Ia tak menyangka mendapatkan klien yang sudah menyia-nyiakan tenaga dan keringatnya untuk menghasilkan karya berupa busana pernikahan.
Husna memberi tahu calon pengantin bernama Zeera bahwa baju pengantinnya sudah jadi, pada 23 Januari 2025. Namun hingga Juni 2025, Zeera tidak membalas pesan dari Husna.
Wanita yang berasal dari Malaysia ini menunjukkan bukti pembayaran yang dijanjikan adalah RM290 atau sekitar Rp 1,124 Juta, termasuk deposit berjumlah RM30 atau Rp 115 Ribu.
Melalui unggahannya, Husna mengungkapkan calon pengantin itu berjanji untuk melunasi pembayaran gaun pernikahannya. Wanita itu juga berjanji akan memberi alamat lengkap untuk mengantarkan busana yang sudah selesai Husna buat.
Ia meminta Husna untuk mengirimkan foto busana pengantin yang sudah selesai. Namun, tiba-tiba calon pengantin itu memberi kabar tidak jadi menikah karena alasan tertentu.
Husna merasa geram karena setelah mengaku batal menikah, calon pengantin itu tidak membayar biaya jahit yang telah disepakati. Wanita itu juga beberapa kali menunda pembayaran dan pengambilan baju. Anehnya, calon pengantin itu memberi izin agar kisahnya Husna unggah di media sosial jika tidak melunasi pembayaran.
Dikutip dari mStar, Husna mengungkapkan jika ia menetapkan deposit yang murah karena saat itu pesanan yang cukup padat. "Saya ada cerita di balik deposit ini, saat itu TikTok saya lagi ramai dan banyak yang pesan. Jadi saya minta semuanya untuk book slot deposir hanya RM30 saja atau Rp 115 Ribu," jelasnya.
"Seharusnya saat ingin membeli bahan, saya minya deposit RM100 atau Rp 388.639 Ribu, tapi dalam kasus calon pengantin ini saya terlepas dari pandangan," ucap Husna.
Meskipun kecewa dengan sikap pelanggannya, Husna mengaku akan memberikan baju tersebut kepada pemiliknya melalui ekspedisi walaupun calon pengantin itu tidak melunasi pembayaran. Busana pengantin itu ia buat mengikuti ukuran badan pelanggan dan bukan ukuran standar seperti yang dijual di pasaran.
"Kalau dia tidak melunasi pembayaran pun, buat apa simpan baju ini. Ukurannya juga custom, kalau dia pernah kasih alamat sudah lama saya kirim baju ini," ucapnya geram.
Ia juga akan melelang busana pernikahan berukuran S ini dengan harga RM150 atau sekitar Rp 580 ribuan sudah termasuk ongkos kirim. Husna berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi pelaku usaha dan pelanggan.
Warganet rata-rata memberikan saran untuk menetapkan deposit yang tinggi atau meminta pembayaran secara lunas. Ada juga warganet yang memberikan dukungan untuk Husna.
(gaf/eny)