×
Ad

Micro Wedding, Tren Pernikahan Kecil yang Kini Digemari Pasangan Pengantin

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Jumat, 22 Agu 2025 17:30 WIB
Ilustrasi pernikahan. Foto: iStock
Jakarta -

Beberapa tahun terakhir, tren pernikahan mulai bergeser. Jika dulu pesta besar dengan ratusan tamu dianggap sebagai impian, kini semakin banyak pasangan memilih perayaan kecil yang lebih intim. Konsep ini dikenal sebagai micro wedding.

"Intinya, micro wedding adalah pernikahan yang lebih privat, biasanya hanya mengundang 20 hingga 50 orang tamu, di mana fokus utamanya ada pada kedekatan dan hubungan," jelas Beth Helmstetter, pendiri sekaligus direktur kreatif Beth Helmstetter Events, seperti dikutip dari Brides.

Meskipun jumlah tamu lebih sedikit dibanding pesta konvensional, bukan berarti perayaannya jadi sederhana. Justru, pasangan bisa lebih leluasa menyalurkan anggaran pada detail yang membuat momen terasa personal - mulai dari desain dekorasi, venue, hingga pengalaman menarik untuk tamu.


Awalnya, micro wedding populer karena pandemi COVID-19 yang membatasi jumlah undangan. Namun, ternyata banyak pasangan yang menyadari indahnya bisa hadir, menyapa dan berbincang dengan setiap tamu yang datang.

"Pasangan kini lebih menghargai momen untuk benar-benar berbincang, menikmati suasana, dan menyerap keintiman bersama orang-orang terdekat," ungkapBeth.

Keuntungan Micro Wedding

Dari sisi biaya, tentu saja lebih hemat. Namun manfaat terbesarnya justru ada pada pengalaman. Dengan jumlah tamu terbatas, hubungan yang terjalin terasa lebih bermakna, tanpa kehilangan esensi sakral dari pernikahan itu sendiri.

Biasanya, jumlah tamu untuk micro wedding tidak lebih dari 50 orang.

4 Elemen Utama dalam Micro Wedding

Pernikahan outdoor. Foto: Getty Images/iStockphoto/Irina Lev

1. Venue yang Unik

Menurut Beth, venue ideal untuk micro wedding adalah tempat yang memiliki makna personal bagi pasangan pengantin. Bisa berupa vila tua, pantai favorit, atau bahkan rumah pribadi dengan desain yang chic.

Annie Lee, perencana pernikahan dari Daughter of Design, menambahkan, "Kalau memilih restoran favorit sebagai venue, periksa kapasitas ruang privatnya, lalu sesuaikan daftar tamu agar semua muat duduk satu meja."

2. Makanan sebagai Pusat Perayaan

Jumlah tamu yang sedikit membuat micro wedding seringkali terasa seperti pesta makan malam elegan.

"Makanan dan minuman sebaiknya jadi bagian penting dari cerita pernikahan," kata Beth.
Alicia Fritz, pendiri A Day in May, juga menekankan pentingnya membuat pengalaman kuliner yang personal.

"Dengan skala kecil, Anda bisa lebih detail, seperti set menu yang dibuat elegan atau racikan minuman yang dipikirkan matang-matang, hingga pelayanan yang eksklusif," jelasnya.

Ilustrasi intimate wedding. Foto: Getty Images/Tom Merton

3. Desain yang Detail dan Personal

Mengurangi jumlah tamu berarti memberi ruang untuk lebih banyak fokus pada dekorasi. Alicia menyebut micro wedding kerap menghadirkan detail ekstra, seperti menu yang dilukis tangan atau furnitur custom.

Beth menambahkan, "Alih-alih hanya memilih palet warna, saya sering mendorong pasangan untuk mulai dari makna. Gunakan warisan keluarga, tekstil favorit, atau benda dengan cerita."

4. Pengalaman Tamu yang Lebih Eksklusif

Karena hanya orang terdekat yang hadir, perhatian pada kenyamanan tamu juga meningkat.

"Setiap tamu dipilih dengan penuh pertimbangan, sehingga pengalaman mereka bisa ditingkatkan - mulai dari transportasi mewah, souvenir yang dikurasi, hingga catatan tangan pribadi atau bahkan perjalanan eksklusif," kata Fritz.

Micro wedding menjadi alternatif lain, bahwa pernikahan tidak harus megah dan ramai untuk terasa berkesan. Justru dalam skala kecil, setiap detail bisa lebih personal, setiap momen lebih hangat, dan setiap tamu benar-benar merasa istimewa.



Simak Video "Konsep Pernikahan dengan Teknologi AI Jadi Tren Baru di 2024"

(hst/hst)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork