Sosialita Glamour Jual Chanel Ternyata Barang KW Kini Ditangkap

Seorang pemilik butik mewah di Palm Beach, California, AS yang kerap bergaul dengan tokoh terkenal, termasuk mantan Presiden Donald Trump, telah ditangkap karena diduga menjual barang-barang fashion KW atau tiruan senilai $2 juta. Ia adalah sosialita bernama Olena Austin yang kini menghadapi tuduhan menjual pakaian dan perhiasan palsu di dua lokasi toko Blesk Jewelry yang dioperasikannya.

Penangkapan wanita 51 tahun itu terjadi setelah penyelidikan yang mengungkap bahwa tokonya menjual barang-barang palsu dari merek-merek ternama seperti Chanel, Tiffany, Rolex, Versace, Gucci, Bottega Veneta, dan Van Cleef & Arpels. Menurut laporan dari WPTV-TV News, kedua lokasi toko tersebut kini telah ditutup oleh pihak berwenang.

"Kami harus melalui proses autentikasi dengan semua merek tersebut untuk lebih memastikan nilai barang-barang palsu tersebut. Hal ini mungkin akan membawa tuduhan tambahan nantinya," ujar Kapten Polisi Palm Beach, Will Rothrock, kepada WPTV.

Kapten Rothrock menyoroti bahwa wisatawan yang tidak bersalah mungkin telah membeli barang-barang yang mereka percayai asli dan bernilai tinggi. Namun di kemudian hari, mereka menemukan bahwa barang-barang tersebut adalah tiruan dan tidak bernilai seperti yang mereka bayangkan.

"Wisatawan tidak bersalah mungkin membeli sesuatu yang mereka yakini adalah barang asli dan bernilai tinggi," kata Rothrock.

"Dan mereka mungkin tidak akan mengetahui hingga bertahun-tahun kemudian, secara tak terduga, bahwa barang tersebut palsu dan tidak bernilai seperti yang mereka kira," tambahnya.

Selain itu, penjualan barang-barang tiruan ini juga berpotensi merugikan pedagang lain di daerah tersebut yang menjual barang-barang asli dengan harga yang lebih tinggi.

"Barang-barang palsu ini juga dapat mempengaruhi pedagang lain di daerah ini, yang harganya bisa menjadi lebih rendah karena persaingan tidak sehat," tambah Rothrock.

Menurut sebuah penjelasan hukum yang ditinjau oleh WPTV, sebuah perusahaan bernama "A Action Investigations & Security, Inc." tercantum sebagai korban dari penipuan ini, namun juru bicara perusahaan tersebut menolak untuk memberikan komentar.

Olena Austin ditangkap di salah satu tokonya pada 7 Juni dan kemudian dibebaskan dengan jaminan sebesar $50.000. Kasus ini menjadi peringatan bagi konsumen untuk lebih berhati-hati dalam membeli barang-barang bermerek, terutama dari toko-toko yang tidak terlalu dikenal.