Jasmine Taylor kehilangan pekerjaannya karena pandemi pada 2021. Ia pun kesulitan untuk mencari penghasilan hingga menumpuk utang $60.000 (Rp 902 jutaan) untuk uang kuliah dan $9.000 (Rp 135 jutaan) untuk biaya medis dan tagihan kartu kredit. Agar tidak semakin menggunung, Jasmine harus segera mengatur keuangannya. Ia lalu menemukan metode 'cash stuffing' di media sosial yang menyelamatkanya.
Cash stuffing adalah cara mengatur keuangan 'jadul' yang belakangan kembali populer dan viral di TikTok. Dengan metode ini, daripada menggunakan kartu debit, kredit atau bank digital, kita dituntut untuk memakai uang tunai. Sebelum digunakan, kamu harus 'stuffing' atau memasukkannya ke amplop-amplop sesuai kategori, misalnya uang makan, belanja, listrik, sewa, dan lain-lain. Dengan begitu, diharapkan kita bisa dengan mudah mengetahui dan mengontrol pemasukan dan pengeluaran.
"Aku memasukkan uang untuk tagihan-tagihan dalam amplop. Aku memasukkan uang untuk berbagai pengeluaran minggu," ungkapnnya kepada CNBC. "Lalu aku juga memasukkan uang untuk 'dana tenggelam' yaitu akun tabungan dalam waktu pendek atau panjang untuk dana darurat atau uang liburan,"
"Aku hanya akan memakai uang tunai yang aku punya. Itu sangat mengubah hidupku, dulu aku tidak mengatur keuanganku. Aku harus bertanggung jawab untuk kesalahan finansialku sebelumnya," kata Jasmine dalam acara Good Morning America.
Setelah dikategorikan sesuai kebutuhan, Jasmine akan berusaha keras untuk menggunakan uang tunai itu tanpa tidak keluar dari budgeting. Sisa uang yang dimilikinya kemudian digunakan untuk membayar utang. Tanpa pakai uang tunai, sebenarnya cara tersebut bisa tetap dilakukan tapi biasanya orang akan lebih sadar dengan apa yang mereka keluarkan ketika uangnya dibatasi secara tunai.
"Aku berganti dari menggesek kartu kredit dan tidak mengerti ke mana uangku pergi sampai bisa mengatur uang tunai secara nyata. Ternyata ada banyak uang yang tidak terhitung yang aku buang-buang untuk pembelian impulsif. Ketika kamu mengumpulkannya di akhir bulan, ada $400 sampai $500 dan aku heran mengaku kesulitan untuk membayar beberapa tagihan atau kesulitan bertahan hingga gaji selanjutnya," kata Jasmine.
Dari metode cash stuffing tersebut, Jasmine mengaku bisa mengumpulkan belasan juta sebulan hingga bisa membayar $32.000 (Rp 481 jutaan) di tahun pertama lalu melunasinya semua utang di tahun ke dua. Tak hanya bisa bebas dari tunggakan, Jasmine juga jadi bisa mengajari orang untuk melakukan hal yang sama dengannya. Melalui TikTok, ia pun berjualan binder, amplop, dan jurnal untuk mengatur keuangan. Bisnisnya diprediksi akan menghasilkan $1 juta atau Rp 15 miliaran akhir tahun ini.
(ami/ami)