Dalam dunia perawatan kulit, salicylic acid adalah salah satu bahan yang paling sering muncul dalam berbagai produk, mulai dari pembersih wajah, toner, serum, hingga obat totol jerawat. Inilah penjelasan lengkap tentang salicylic acid.
Salicylic acid adalah senyawa alami yang berasal dari kulit pohon willow. Menurut Dr. Shuting Hu, seorang ahli kimia kosmetik, salicylic acid termasuk dalam kelompok beta hydroxy acid (BHA)-yang dikenal karena sifat eksfoliasinya.
Salicylic acid bersifat keratolitik, artinya mampu memecah lapisan terluar kulit sehingga sel-sel kulit mati lebih mudah diangkat dan regenerasi kulit bisa berlangsung lebih cepat. Perbedaan utama antara BHA dan AHA (alpha hydroxy acid) adalah kelarutannya.
"BHA, seperti salicylic acid, lebih larut dalam minyak, sedangkan AHA lebih larut dalam air. BHA mudah menembus lapisan lipid sel kulit dan menembus kulit pada tingkat yang lebih dalam daripada produk yang larut dalam air," ungkap Dr. Shuting Hu, seperti dikutip dari Instyle.
Manfaat Salicylic Acid untuk Kulit
1. Membersihkan Kulit Secara Mendalam
Karena sifatnya yang larut dalam minyak, salicylic acid mampu masuk ke dalam pori-pori, mengangkat minyak berlebih, dan membersihkan sumbatan yang menyebabkan komedo dan jerawat.
"Salicylic acid bisa menembus ke dalam pori dan mengangkat kotoran yang menyebabkan jerawat. Ini membuatnya sangat efektif untuk kulit berminyak dan rentan berjerawat," ungkap Dr. Hu.
2. Melawan Jerawat
Dengan membantu mengurangi sebum dan membersihkan pori-pori, salicylic acid sangat cocok untuk mengatasi berbagai jenis jerawat, termasuk whiteheads dan blackheads.
"Molekul salicylic acid dapat memutus desmosom (protein yang mengikat sel-sel kulit), sehingga sel-sel mati lebih mudah luruh," tambahnya.
3. Mencerahkan dan Meratakan Warna Kulit
Salicylic acid juga membantu memperbaiki tekstur kulit dan meratakan warna kulit. Ini karena proses eksfoliasi mempercepat pergantian sel, membuat kulit tampak lebih cerah dan sehat.
Siapa yang Cocok Menggunakan Salicylic Acid?
Secara umum, salicylic acid cocok untuk semua jenis kulit, namun paling bermanfaat untuk mereka yang memiliki kulit berminyak dan berjerawat.
"Saya sering merekomendasikan salicylic acid untuk pasien dengan jerawat karena bisa menembus ke dalam pori dan melarutkan minyak serta sel kulit mati," kata Dr. Pooja Rambhia.
Namun, untuk kulit yang sangat kering atau sensitif, penggunaan salicylic acid perlu hati-hati karena bisa menyebabkan iritasi atau pengelupasan berlebih.
Cara Menggunakan Salicylic Acid
Seberapa sering menggunakan salicylic acid tergantung pada jenis produk yang digunakan. "Jika salicylic acid merupakan bahan dalam pembersih wajah Anda, tidak masalah untuk menggunakannya setiap hari," ungkap dr. Hu.
Itu karena, saat digunakan dalam pembersih wajah, bahan tersebut bersentuhan dengan kulit dalam waktu yang lebih singkat daripada penggunaan toner atau serum. Terkait hal tersebut, jika menggunakan eksfoliator yang mengandung asam salisilat dalam formulanya, Dr. Hu menyarankan untuk hanya menggunakan produk tersebut tiga kali seminggu untuk menghindari pengelupasan kulit yang berlebihan dan membuatnya kering.
Dr. Asmi Berry, DO, FAADmenambahkan bahwa Anda dapat menggunakannya pada pagi atau malam hari, tetapi malam hari adalah waktu terbaik.
"Hal ini memungkinkan bahan tersebut bekerja tanpa gangguan saat Anda tidur. Jika digunakan pada pagi hari, selalu lanjutkan dengan sunscreen karena dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari," sarannya.
Simak Video "Video: Hati-hati! Overclaim Kosmetik Bisa Kena 12 Tahun Penjara"
(kik/kik)