Selalu saja ada gebrakan tren di dunia kecantikan, namun kali ini, lebih ramai di kalangan pria. Belakangan ini heboh di TikTok, pria ramai-ramai memotong bulu mata mereka agar terlihat lebih 'jantan'.
Para pria membagikan video yang memperlihatkan bulu mata mereka dipotong dengan gunting atau alat cukur. Bahkan ada yang meminta tukang pangkas rambut untuk memendekkan bulu mata yang menurut mereka terlalu panjang.
"Saya pernah melihat langsung seorang pelanggan yang datang hanya untuk meminta tukang cukur memotong bulu matanya. Dia bilang tidak suka karena terlalu panjang dan istrinya mengkritik itu terlihat terlalu feminin," cerita seorang tukang cukur di media sosial.
"Dia bahkan rela membayar lebih untuk layanan ini," tambahnya.
Bulu Mata Panjang Diasosiasikan dengan Fitur Feminin
Sejak kapan bulu mata panjang dianggap sebagai sesuatu yang feminin? Dan mengapa menampilkan ciri-ciri feminin dianggap sebagai sesuatu yang negatif?
Pertanyaan itu menjadi perhatian Dr. Christina Geiselhart, seorang pekerja sosial klinis yang berfokus pada kesehatan mental pria dan dinamika gender. Menurutnya, pada dasarnya, ini berkaitan dengan norma budaya, ekspektasi gender, dan tren sosial.
Kepada Huffington Post, Christina menjelaskan bahwa mata telah lama dikaitkan dengan keanggunan feminin. Oleh karena itu, banyak praktik kecantikan yang berfokus memperpanjang dan menebalkan bulu mata untuk meningkatkan daya tarik.
@ahmadrezanikzad Really? #plankton #Eyelashes #cut #shave #fyp #viral ♬ Originalton - ᴀʜᴍᴀᴅ ʀɴ
"Hal ini sering dikaitkan dengan interaksi sosial dan ritual kencan, di mana wanita menggunakan riasan mata untuk menarik perhatian," katanya.
Bahkan dalam pemasaran produk kecantikan, kata-kata seperti 'cantik' dan 'menawan' lebih sering digunakan untuk menggambarkan bulu mata panjang, sementara istilah 'tampan', yang lebih maskulin, jarang (atau bahkan tidak pernah) digunakan dalam konteks ini. Hal itulah yang kemudian memunculkan pemikiran bahwa pria dengan bulu mata panjang dan lentik terlihat lebih feminin.
Risiko Gunting Bulu Mata Terhadap Kesehatan Mata
Dr. Ashley Hayden, seorang dokter mata, menegaskan bahwa memotong bulu mata tidak disarankan sama sekali. Meskipun sering dianggap sebagai fitur estetika, bulu mata sebenarnya memiliki fungsi melindungi kesehatan mata.
"Semakin sering kamu mengganggu siklus alami pertumbuhan bulu mata, semakin buruk dampaknya bagi mata," jelas Dr. Ashley.
Selain itu, menempatkan benda tajam seperti gutning dan pisau cukur di dekat mata sangat berisiko karena dapat menyebabkan cedera atau kerusakan serius. Dr. Victoria Williams, seorang ahli bedah syaraf mata di Michigan, AS, menambahkan bahwa bulu mata berperan sebagai penghalang alami terhadap kotoran, debu, dan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi mata.
@juanitoecutz Let me know for you eyelash trim needs I'm located here in Grand Prairie Tx📍 Link in bio too book‼️💈 #arlingtonbarber #grandprairiebarber #dallasbarber #dfwbarber #fyp ♬ original sound - Dallas Barber
Tak hanya itu, bulu mata juga melindungi mata dari paparan cahaya berlebih dan mencegah mata menjadi kering.
"Di era digital saat ini, di mana hampir semua orang menghabiskan waktu lama di depan layar komputer atau gadget, menjaga kelembapan mata sangat penting," ungkap Dr. Thomas Stokkermans, seorang senior medical reviewer di All About Vision.
"Dengan bulu mata yang lebih pendek, mata akan lebih cepat kering, yang bisa berdampak pada produktivitas dan kenyamanan saat bekerja," tuturnya.
Jadi, sebelum ikut-ikutan tren memangkas bulu mata demi terlihat lebih maskulin, ada baiknya berpikir dua kali tentang dampaknya bagi kesehatan mata dan apakah benar-benar sepadan dengan risiko yang ada.
Simak Video "Video Chiki Fawzi Terjun ke Daerah Terdampak Banjir: Kayak Tempat Zombie"
(hst/hst)