×
Ad

Tren Acne Patch di Kalangan Gen Z, Dulu untuk Jerawat, Kini Aksesori Fashion

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Jumat, 26 Jul 2024 11:00 WIB
Eca Aura memakai acne patch. Foto: Instagram/@elsaajapasal
Jakarta -

Acne patch atau pimple patch kini bukan sekadar produk skincare untuk menghilangkan jerawat. Kalangan Gen Z juga menggunakannya sebagai aksesori fashion.

Jika dulu acne patch hanya berbentuk bulat tanpa warna atau transparan dan kerap ditutupi dengan foundation, kini produk tersebut hadir dalam berbagai bentuk dan warna. Remaja tak lagi malu memperlihatkan wajahnya yang berjerawat dengan memakai acne patch bentuk bintang, hati, smiley face, dan sebagainya.

Bahkan ketika kulit tidak berjerawat, mereka memakainya untuk mengikuti tren. Ada pula yang menempelkan acne patch di wajah agar terlihat lebih stylish.


"Saya menganggapnya sebagai aksesori kecil. Saya memakainya ketika sedang tidak berjerawat untuk menunjang pakaian saya. Ada juga yang saya pakai untuk mengatasi masalah jerawat, supaya lebih cepat hilang dibandingkan jika tidak diobati dan dibiarkan terpapar udara luar," tutur Gen Z bernama Clare Daly, yang bekerja sebagai social media strategist, kepada New York Post.

Penggunaan Acne Patch untuk Atasi Jerawat. Foto: HAIBUNDA

Tren ini tak terlepas dari peran influencer dan selebriti di media sosial. Aktris Millie Bobby Brown beberapa kali terlihat memakai acne patch warna-warni.

Selebgram Indonesia, Eca Aura Japasal, juga sering kedapatan menggunakan 'aksesori wajah' ini. Dia memakainya ketika tampil di berbagai acara maupun untuk konten media sosialnya.

Kebanyakan acne patch diberi obat dengan hidrikoloid atau salicylic acid untuk menghilangkan jerawat sekaligus melindunginya dari bakteri. Memakai acne patch juga mencegah godaan untuk memencet jerawat yang bisa memperparah infeksi.

Sejumlah pakar kesehatan kulit membenarkan bahwa acne patch memang efektif untuk mengurangi jerawat. Kandungan di dalamnya berfungsi mengeringkan dan menyerap cairan/nanah dari jerawat, melembapkan area sekitarnya, mencegah bopeng hingga mencegah bakteri masuk ke kulit.

"Pimple patch mengobati noda jerawat secara individu. Ini adalah pilihan yang bagus untuk pengobatan yang ditargetkan," kata Dr. Brendan Camp, seorang dokter kulit di New York dan New Jersey, AS.

Ilustrasi acne patch. Foto: Getty Images/megaflopp

Dr. Howard Sobel, spesialis bedah kulit di Rumah Sakit Lenox Hill menerangkan, "Pimple patch berfungsi sebagai pengobatan sementara untuk membantu mengatasi benjolan dan noda. Tapi tidak benar-benar mencegah atau menghilangkan total jerawat."

Namun acne patch sebaiknya tidak dipakai dalam waktu lama. Maksimal acne patch menempel di kulit hanya 6 jam. Setelah itu, kulit harus dibersihkan dan diganti dengan yang baru.

Jika dipakai seharian atau lebih dari 12 jam, bisa memicu dermatitis kontak iritan. Seperti dikutip dari DermNet, kondisi tersebut adalah bentuk peradangan kulit yang disebabkan oleh kontak dengan zat dan/atau faktor lingkungan yang melukai kulit serta merusak lapisan kulit.

Berikut ini cara menggunakan acne patch yang benar:

- Mencuci wajah hingga bersih menggunakan sabun, lalu keringkan wajah menggunakan tisu atau handuk.
- Tempelkan pimple patch pada bagian wajah yang berjerawat.
- Pastikan pimple patch sudah menutupi seluruh bagian jerawat.
- Kamu bisa melanjutkan menggunakan skincare seperti toner, serum, essence, dan pelembap.
- Biarkan pimple patch semalam dan lepaskan secara perlahan.
- Apabila jerawat belum kempes, bisa tempelkan kembali pimple patch yang baru.



Simak Video "Penggunaan Acne Patch untuk Gaya-gayaan Tak Dianjurkan Dokter"

(hst/hst)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork