Brand fashion asal Jerman MCM merilis koleksi parfumnya yang ketiga. Bertajuk MCM ONYX Eau de Parfum, wewangian ini terinspirasi dari batu onyx yang mencerminkan energi, keberdayaan, dan kekuatan.
Aroma MCM ONYX dibuka dengan keharuman jahe dan rempah-rempah segar lainnya, seperti pink pepper, diberi sentuhan citrus dari Grapefruit sehingga lebih berdimensi. Diikuti dengan aroma lavender yang tajam, daun violet dan basil sebagai aroma inti atau middle notes.
Kehangatan dari aroma kayu meninggalkan jejak yang berkesan hangat dari perpaduan Vetiver, Tinka dan Patchouli. Uniknya, MCM ONYX menggunakan Clearwood sebagai subtitusi Patchouli yang khas dengan aroma earthy.
Clearwood merupakan bahan yang terbuat dari ekstrak tebu, untuk menghasilkan aroma seperti Patchouli namun dalam versi lebih lembut. Bahan ini sudah dipatenkan sehingga hanya bisa digunakan untuk racikan parfum ONYX.
"Saat mengerjakan MCM ONYX, saya ingin memastikan produk tersebut menangkap esensi kebebasan dengan cara yang segar dan modern. Aroma rempah-rempah dan jahe yang berbuih, bersama dengan lavender segar dan kayu hangat merangkum perasaan yang tak terhentikan," jelas perfumer Clement Gavarry, dalam pernyataannya.
Formula vegan parfum MCM ONYX terbuat dari 79% bahan yang dapat terurai secara hayati, sementara 89% nya diciptakan menggunakan prinsip kimia ramah lingkungan yang lebih berkelanjutan. Misalnya saja, jahe segar dipilih langsung oleh petani independen di Nigeria.
Bunga Lavender yang berasal dari Provence, Prancis, dipasok oleh petani lokal dengan bayaran yang setimpal. Sementara Clearwood diciptakan dari ekstrak tebu melalui bioteknologi yang dibuat dengan 100% karbon terbarukan dan mudah terurai secara alami.
Parfum MCM ONYX dikemas dalam botol berbentuk unik, terinspirasi dari tas ransel ikonik MCM Stark. Botol berwarna hitam seperti batu onyx ini terbungkus dalam cover kulit dengan aksen gunmetal.
MCM ONYX tersedia dalam tiga ukuran 30ml, 50ml dan 75ml dengan harga mulai dari Rp 1,1 juta.
Simak Video "Video: Apa Saja Isi Perpustakaan Parfum Terbesar Se-Asia di Jakarta?"
(hst/hst)