Tidak sedikit wanita terobsesi menjadi seperti Barbie, ada yang sekadar memakai makeup bertema Barbie hingga rela operasi plastik demi semirip mungkin dengan boneka produksi Mattel itu. Kini muncul fenomena suntik Botox untuk mendapatkan leher jenjang bak Barbie.
'Barbie Botox', adalah tren kosmetik terbaru yang ramai di TikTok. Prosedur ini dilakukan dengan cara menyuntikkan Botox ke otot trapezius. Tujuannya untuk membuat leher tampak lebih jenjang dan ramping.
Isabelle Lux adalah salah satu bintang TikTok yang memviralkan Barbie Botox. Influencer dengan 514 ribuan followers ini membagikan video sebelum dan setelah suntik Botox.
"Tren ini datang dari gagasan bahwa Anda akan terlihat lebih seperti Barbie setelah melakukannya, dan menurut saya itu bukan hal yang buruk. Prosedur ini bisa memanjangkan leher, melangsingkan bahu, dan menciptakan tubuh yang sangat ramping jika dilakukan dengan benar," kata Isabelle.
Foto before-after satu bulan setelah Barbie Botox yang diunggah Isabelle pun viral. Perbedaannya terlihat cukup signifikan, di mana lehernya memang tampak lebih jenjang.
Namun Isabelle memperjelas bahwa prosedur ini bukannya tanpa risiko, jadi orang tidak boleh terburu-buru ketika ingin melakukannya. Sebab sesaat setelah suntik Botox, punggung dan bagu akan terasa sakit dan kaku. Efek visualnya pun tak langsung terlihat.
Isabelle mengatakan perlu waktu dua minggu untuk mendapat hasil yang nyata dan dua bulan agar efeknya benar-benar terlihat. Dia pun sangat menyarankan agar prosedur tersebut dilakukan oleh ahlinya.
"Saya pikir Anda perlu pergi ke dokter bedah atau dokter medis. Jika tidak dapat melakukannya di tempat yang tepat, sejujurnya menurut saya itu tidak sepadan," tuturnya.
Seperti dilansir CNN, jumlah Botox yang disuntikkan ke dalam otot trapezius tergantung dari ukuran otot, tetapi biasanya bervariasi antara 40 hingga 75 unit neurotoksin. Efeknya biasanya bertahan antara empat dan enam bulan.
Biaya prosedur tergantung pada jumlah Botox yang dibutuhkan oleh pasien, dengan harga mulai dari US$200 atau sekitar Rp 3 juta untuk 20 unit neurotoxin. Dalam kasus Isabelle Lux, bisa memakan biaya hingga US$1,200 atau Rp 18,3 jutaan.
Suntik Botox di area leher sebenarnya bukan prosedur yang benar-benar baru. Sebelum viral dengan sebutan Barbie Botox, awalnya prosedur ini dilakukan dokter untuk mengendurkan otot trapezius yang jadi kaku atau sakit akibat aktivitas sehari-hari, misalnya bekerja di depan komputer selama berjam-jam atau kegiatan lainnya yang melibatkan otot leher dan bahu.
Ketika otot trapezius bekerja terlalu keras, bisa menyebabkan ketegangan leher yang menyakitkan bahkan migrain. Sebagai solusinya, adalah injeksi Botox di area punggung atas, leher, dan memanjang ke dekat bahu.
Saat neurotoxin disuntikkan ke setiap otot trapezius di bagian bawah leher, racun botulinum akan memutuskan sambungan ke saraf, melumpuhkan otot untuk sementara. Tujuannya agar otot jadi lebih relaks.
"Ketika Botox disuntikkan ke otot, akan menghentikan sambungan ke saraf. Seiring waktu menyebabkan melemahkan dan melumpuhkan otot. Secara tidak langsung, otot menyusut," jelas Dr. Parisha Acharya, kepala dokter kosmetik di klinik estetika medis London Waterhouse Young.
Lama kelamaan penyusutan otot trapezius membuat leher terlihat lebih panjang dan ramping. Seperti boneka plastik, oleh karena itu namanya disebut Barbie Botox.
Simak Video "Video Yuni Shara Ngomongin Tren Oplas: Itu Semua Pilihan"
(hst/hst)