Kamu susah melupakan orang pernah dekat dan tiba-tiba menghilang? Jika hal tersebut mengganggu aktivitasmu maka coba cara move on setelah di-ghosting sesuai saran psikolog,
Ghosting saat berkencan kini sudah umum terjadi di era yang semakin modern. Dengan sekali klik, seseorang bisa menghilang tanpa jejak, tanpa penjelasan.
Meskipun tampak seperti sesuatu yang sepele, hanya sekadar pesan yang tak dibalas atau pertemuan yang tidak pernah terjadi, faktanya dampak psikologis dari ghosting bisa jauh lebih dalam daripada yang terlihat, terutama ketika hubungan itu sebelumnya berjalan baik dan memberi harapan.
Bagi banyak orang, di-ghosting menimbulkan lebih banyak tanda tanya dibandingkan putus cinta secara langsung. Kenapa dia tiba-tiba menghilang? Apakah aku melakukan kesalahan? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini sering kali membuat kita terjebak dalam rasa tidak berharga dan keraguan diri.
Dalam banyak kasus, ghosting lebih mencerminkan ketidakmampuan orang tersebut dalam berkomunikasi, bukan kesalahan kita.
"Banyak orang tidak ingin menghadapi kecemasan, kekesalan, atau pembicaraan tentang mengakhiri hubungan," jelas Patrice N. Douglas, PsyD, LMFT, seorang psikolog klinis yang berbasis di Los Angeles, dilansir dari SELF.
Para psikolog menyebutkan bahwa ada beberapa cara sehat untuk move on setelah dighosting tanpa harus menunggu penjelasan dari orang yang pergi begitu saja. Berikut cara move on setelah dighosting yang bisa kamu coba agar bisa bangkit kembali dan tidak kehilangan harga diri.
1. Jangan Takut untuk Bertanya Apa yang Terjadi
Jika hubunganmu cukup dekat dengan orang yang menghilang, tak ada salahnya untuk menanyakan langsung apa yang sebenarnya terjadi.
"Tidak masalah mengirim pesan sederhana seperti, 'Hei, aku belum dengar kabar darimu beberapa minggu ini. Semoga semuanya baik-baik saja,'" ujar Dr. Douglas.
Langkah ini bukan semata-mata untuk mengejar, melainkan memberi ruang pada dirimu untuk setidaknya tahu apa yang sedang terjadi. Namun penting juga untuk siap menghadapi dua kemungkinan, yakni mereka tidak akan merespon atau jawaban yang diberikan justru menyakitkan.
Dr. Douglas mengingatkan bahwa sebanyak apa pun kamu menginginkan komunikasi terbuka, tidak semua orang bersedia memberikannya. Bila tidak ada respon, kamu harus belajar membuat penutupan sendiri dan tidak terus-menerus bergantung pada kejelasan dari pihak lain.
Simak Video "Mitos atau Fakta, Wanita Lebih Cepat Move On Dibanding Pria"
(aln/kik)