×
Ad

Studi: Kebiasaan Nge-Chat Pakai Singkatan Bisa Bikin Hubungan Jadi Hambar

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Sabtu, 19 Apr 2025 07:00 WIB
Foto: Getty Images/Thx4Stock
Jakarta -

Percakapan lewat pesan di era sekarang kadang terasa seperti membaca kode rahasia, karena banyak kata-kata yang dipersingkat. Kebiasaan menyingkat kata saat berkirim pesan teks ternyata berdampak negatif dalam hubungan sosial.

Menyingkat kata memang dianggap sebagai cara yang praktis dan efisien, terutama oleh kalangan muda. Namun berdasarkan penelitian terbaru, alih-alih mempermudah komunikasi, penggunaan singkatan seperti 'thx' atau 'pls' bisa membuat interaksi terasa dingin dan kurang personal.

Para peneliti menjelaskan bahwa kata-kata yang disingkat bisa mengikis makna 'sinyal tak kasat mata' yang biasanya muncul dalam percakapan tulus. Dalam survei terhadap 150 orang pengguna pesan teks berusia 18 hingga 65 tahun, sebanyak 90,1% mengaku sering menggunakan singkatan dalam pesan sehari-hari. Bahkan 84,2% merasa singkatan tersebut memberi kesan positif atau setidaknya tidak merusak isi pesan.


Namun hasil eksperimen berkata lain. Dalam pengujian di laboratorium yang melibatkan 1.170 peserta berusia 15 hingga 80 tahun, mereka diminta menilai dua pesan teks yang hampir identik. Satu menggunakan singkatan, satu lagi ditulis lengkap.

Hasilnya? Pesan yang penuh singkatan dianggap kurang tulus dan tidak layak untuk direspons, apa pun konteksnya. Baik itu pesan ringan soal rencana akhir pekan maupun percakapan penting seputar hidup, penggunaan singkatan tetap memunculkan kesan seolah si pengirim bersikap ogah-ogahan.

"Ini fenomena halus tapi menyebar luas yang sering tidak disadari orang," ujar para peneliti dari Independent dalam laporan mereka, seperti dilansir New York Post.

Persona ini bahkan tetap terasa dalam hubungan dekat. Saat peserta diminta membayangkan sedang chatting dengan sahabat lama atau pasangan romantis, mereka tetap merasa 'sedikit kecewa' jika pesan dipenuhi singkatan. Perasaan kecewa dan kurang dihargai perlahan bisa mengikis rasa tulus dalam percakapan.

Untuk menguji lebih jauh, peneliti juga mencoba bereksperimen di platform Discord, tempat berkumpulnya banyak pengguna muda yang terkenal dengan gaya ngobrol cepat dan penuh singkatan.

Mereka mengirim dua jenis pesan ke pengguna acak, meminta rekomendasi acara TV, satu versi lengkap, satu versi disingkat. Hasilnya, lebih banyak orang yang merespons pesan versi lengkap.

Tentu saja, tidak semua singkatan langsung membuat hubungan hancur. Tapi jika terlalu sering mengandalkan pesan yang dipotong-potong, komunikasi bisa terasa 'kosong' dan kehilangan makna.



Simak Video "Video: Visual Felix Stray Kids, LISA BLACKPINK, j-hope BTS dalam Satu Frame"

(hst/hst)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork