Post-holiday syndrome atau post-vacation blues adalah kondisi di mana seseorang mengalami perasaan sedih, cemas, atau stres setelah kembali dari liburan atau perjalanan. Gejalanya bisa beragam, mulai dari kelelahan fisik dan emosional hingga sulit berkonsentrasi atau menyesuaikan diri kembali dengan rutinitas sehari-hari.
Post-holiday blues dapat disebabkan oleh perubahan drastis dalam rutinitas, kehilangan rasa kebebasan dan kesenangan yang dirasakan selama liburan. Hal ini juga terjadi karena munculnya perasaan kecewa harus kembali ke rutinitas yang mungkin dianggap monoton atau tidak menyenangkan.
Apa saja tanda-tanda kamu mengalami post-holiday blues atau sindrom pascaliburan? Berikut penjelasannya:
Merasa Kosong
Kamu mungkin bertanya-tanya kenapa merasa kosong. Kelelahan bisa menyebabkan munculnya perasaan tersebut.
Selama libur Lebaran ada banyak aktivitas yang bisa menyebabkan kelelahan. Mulai dari memasak hidangan Lebaran, mudik, persiapan mudik, silaturahmi ke rumah sanak saudara hingga berwisata.
Perasaan Kecewa
Perasaan kecewa bisa muncul sebagai reaksi tubuh terhadap emosi positif yang sangat intens. Misalnya, kamu mungkin merasa sangat bahagia bisa bertemu dengan keluarga dan teman-teman saat libur Lebaran, terutama jika kamu jarang bertemu dengan mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Kesepian
Kamu juga bisa merasa sangat terisolasi dan sendiri selama libur Lebaran. Bagi kamu yang merasa kesepian selama atau setelah musim liburan, psikolog menyarankan untuk menumbuhkan rasa syukur dan bersikap baik terhadap diri sendiri.
Stres
Alasan lain dari post-holiday blues bisa jadi karena stres. Persiapan dan perjalanan panjang dengan mobil, kereta atau pesawat, meski ke tempat yang menyenangkan, bisa sangat melelahkan.
Cara Mengatasi Post-Holiday Blues
Setelah berbagai macam rangsangan selama liburan, kembali ke kenyataan bisa terasa lebih berat karena banyak hal yang harus dikejar. Jadi, stres tetap berlanjut. Meskipun kamu mungkin menikmati liburan, kenyataannya rutinitasmu terganggu dan kamu tidak benar-benar beristirahat.
Jika kamu merasakan empat hal di atas, cobalah mengatasinya. Post-holiday blues bisa diatasi misalnya dengan membuat rencana baru yang bisa dinantikan, sekecil apa pun itu. Hal-hal yang bisa dinantikan termasuk menjadwalkan janji bertemu dengan teman, merencanakan perjalanan sehari, atau memulai hobi baru bisa menumbuhkan semangat dalam diri.
Cara lainnya mengatasi post-holiday blues dengan kembali ke jadwal atau rutinitas sebelum liburan. Mulailah perlahan. Utamakan kebiasaan merawat diri seperti tidur yang teratur dan olahraga ringan. Semakin sering kamu menjalani kebiasaan sehat, semakin besar kemungkinan kamu akan merasakan peningkatan energi dan suasana hati.
Simak Video "Video Menkes Soroti Kesehatan Mental Siswa Sekolah: Under Detected!"
(eny/eny)