Drama Korea When Life Gives You Tangerines menjadi salah satu drama yang berhasil merangkai kisah penuh emosi tentang hubungan cinta, pencarian jati diri, dan pertumbuhan pribadi. Drama ini menggambarkan perjalanan hidup yang tak terduga, mirip dengan pepatah, 'When life gives you lemons, make lemonade.'
Namun, dalam kisah ini, tangerine atau jeruk mandarin menggantikan lemon yang mencerminkan nuansa lokal Jeju, tempat syuting drama Netflix tersebut. Pulau Jeju dikenal sebagai salah satu penghasil utama jeruk di Korea Selatan, sehingga buah ini menjadi simbol khas daerah tersebut.
Drama ini berfokus pada karakter utama, Ae Sun, yang menghadapi berbagai kesulitan dalam hidupnya. Melalui berbagai rintangan, ia menemukan kekuatan tersembunyi dalam dirinya. Berbeda dengan drama konvensional yang hanya berfokus pada kisah romantis atau kesuksesan instan,When Life Gives You Tangerines menawarkan kedalaman cerita dengan menggambarkan perjuangan hidup, dinamika keluarga, dan pencarian kebahagiaan sejati yang tampak realistis seperti kehidupan sehari-hari.
Dengan perpaduan drama, humor, dan momen mengharukan, drama ini mampu membuat penontonnya ikut merasakan setiap emosi yang dialami para pemainnya. Inilah pelaranhidup dari drama When Life Gives You Tangerines, seperti dikutip dari MSN.
1. Menerima Perubahan Hidup
Ae Sun mengalami berbagai perubahan dalam hidupnya dan kejutan yang tak terduga, tetapi alih-alih melawan arus, ia belajar untuk beradaptasi dan menjalani kehidupan dengan keberanian serta penerimaan. Pesan ini mengingatkan kita bahwa perubahan, meski sering kali menakutkan, bisa membawa pertumbuhan dan peluang baru.
2. Kekuatan dalam Menghadapi Rintangan
Yang Gwan-sik, dikenal dengan julukan 'Hati Baja' karena keteguhannya dalam menghadapi kesulitan hidup. Sebagai kepala keluarga, ia bekerja tanpa lelah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, meskipun harus mengorbankan impian pribadinya. Karakter Gwan-sik mengajarkan kita bahwa keteguhan hati dan dedikasi adalah kunci untuk mengatasi berbagai rintangan dalam hidup.
3. Merayakan Kebahagiaan Kecil dalam Hidup
Dalam keseharian yang penuh perjuangan, Ae-sun dan Gwan-sik menemukan kebahagiaan dalam momen-momen kecil, seperti menikmati keindahan alam Jeju atau berbagi tawa bersama keluarga. Hal-hal sederhana sering kali membawa kebahagiaan sejati. Simbol jeruk mandarin yang kecil, manis, dan penuh cita rasa semakin menguatkan pesan di drama ini.
4. Pentingnya Hubungan yang Bermakna
Hubungan antara Ae-sun dan Gwan-sik menunjukkan betapa pentingnya memiliki seseorang yang selalu mendukung dan memahami kita. Meskipun memiliki perbedaan karakter, Ae-sun yang ekspresif dan Gwan-sik yang pendiam, mereka saling melengkapi dan menjadi sumber kekuatan satu sama lain. Hal ini menekankan bahwa meskipun hidup penuh tantangan, dukungan dari orang-orang terdekat membuat segalanya lebih mudah dan berarti.
5. Menemukan Kekuatan dalam Kerentanan
Ae-sun dan Gwan-sik tidak selalu tampil kuat. Mereka memiliki momen-momen di mana mereka merasa lemah dan rentan. Namun, melalui kerentanan tersebut, mereka belajar lebih banyak tentang diri mereka sendiri dan satu sama lain. Drama ini mengajarkan bahwa mengakui kelemahan dan kerentanan bukanlah tanda kelemahan, melainkan langkah menuju pendewasaan.
Simak Video "Video Daesang Blue Dragon Series untuk 'When Life Gives You Tangerines'"
(kik/kik)