Kencan pertama dengan orang baru memang selalu ditunggu-tunggu. Namun, kencan tak jarang menimbulkan pergesekan karena perkara kecil, yakni uang.
Ya, topik soal siapa yang harus membayar saat first date kerap jadi perdebatan. Sebagian beranggapan ada semacam aturan tidak tertulis bahwa pihak laki-laki yang seharusnya keluar uang saat kencan pertama. Namun, ada juga yang memandang idealnya biaya kencan pertama harus dibagi dua, alias split bill. Lalu, siapa sebenarnya yang harus membayar saat first date?
Mengutip CNBC International, pakar psikologi David Frederick menilai pandangan soal keharusan pria membayar saat kencan pertama berakar dari zaman dulu saat masih ada ketimpangan penghasilan antara laki-laki dan perempuan. Dengan begitu, wajar jika laki-laki yang membayar saat kencan karena penghasilan mereka lebih besar dibanding perempuan.
Namun seiring berkembangnya zaman, banyak perempuan yang menyuarakan kesetaraan gender. Pandangan ini pun perlahan banyak dipatahkan, terlebih mulai banyak perempuan yang memiliki penghasilan sendiri, bahkan lebih besar dibanding pasangannya.
Meski begitu, beberapa orang masih sulit untuk mengubah pandangan ini karena sudah terlanjur mengakar lintas generasi. Hal ini pun dibuktikan melalui dua survei yang dilakukan dalam kurun 10 tahun terakhir.
Survei The Guardian yang dilakukan 2014 melaporkan laki-laki merasa gengsi sehingga perlu membayar tagihan saat kencan. Pandangan ini pun diperkuat melalui survei situs kencan online, Elite Singles, pada 2019 yang melakukan jajak pendapat kepada 300.000 jomblo di AS.
Dari survei tersebut, ditemukan fakta 62,6% orang masih menganggap laki-laki yang harus membayar tagihan saat kencan. Di sisi lain, 7% menjawab patungan atau split bill, 2% lagi menuntut pihak perempuan harus membayar, dan sisanya menjawab tidak tahu.
Meski aturan tidak tertulis ini masih kerap diterapkan oleh sebagian orang hingga saat ini, David mengatakan sebetulnya laki-laki berharap perempuan bisa ikut andil atau patungan untuk urusan pembayaran. Sayangnya, beberapa laki-laki yang gengsi tentunya tidak berani menyuarakan hal ini.
Sementara itu, pakar kencan Amy Nobile menyarankan agar pria seharusnya membayar semua bill pada semua kencan, khususnya kencan pertama. Sebab, sikap ini akan memberi kesan positif pada lawan jenis dan berdampak pada hubungan kedepannya.
Di sisi lain, peneliti Oakland University, Terri Orbuch dikutip dari Psychology Today menjelaskan setiap pasangan sebaiknya mengetahui kemampuan finansial masing-masing. Jika tertutup atau sengaja ditutupi, persoalan ini bisa menjadi bom waktu dan mendatangkan konflik baru, bahkan berujung pada putusnya hubungan.
Nah, itulah pandangan dari beberapa pakar soal keharusan membayar saat first date. Pada dasarnya, siapapun yang membayar saat first date tak akan jadi masalah jika dibicarakan baik-baik. Apalagi saat ini telah banyak inovasi dompet digital yang bisa digunakan untuk transaksi.
Biar momen first date kamu nggak berantakan, kamu bisa lho gunakan DANA. Dengan pakai DANA, kamu tidak perlu repot gonta-ganti aplikasi saat melakukan pembayaran.
Nggak cuma itu, DANA yang #BukanDompetBiasa ini juga memiliki berbagai fitur unggulan yang mempermudah transaksi keuangan sehari-hari mulai dari transfer uang tanpa biaya admin ke mana saja. Kamu juga bisa bisa hemat biaya saat top up e-wallet.
Menariknya lagi, lewat dompet digital DANA, kamu bisa simpan semua kartu bank. Dengan begitu, kamu nggak perlu perlu repot bawa banyak kartu ATM saat ingin transaksi. Kamu juga bisa bayar QRIS apa aja di merchant favoritmu pakai Saldo DANA atau Saldo dari kartu bank yang sudah kamu simpan di DANA.
Mudah dan praktis sekali, bukan? Yuk segera download dan pakai DANA agar bayar makan, nonton atau hangout saat kencan makin mudah.
(anl/ega)