Poppy Capella merasa ada pihak yang ingin merebut lisensi Miss Universe di Indonesia darinya sehingga muncul dugaan pelecehan seksual. Ivan Gunawan, desainer sekaligus pendiri Yayasan Dunia Mega Bintang memastikan tetap setia dengan lisensi Miss Grand Indonesia yang dipegangnya.
Ia menyampaikan hal tersebut lewat sebuah unggahan di Instagram @ivan_gunawan, Minggu (13/8/2023).
"And here i am stand together with the number one, the one and only @missgrandinternational. Please don't make any assumptions about me, because that could be wrong," tulis keponakan desainer Adjie Notonegoro itu.
Dalam unggahan itu, ia menyatakan hanya akan mengurusi Miss Gand Indonesia yang merupakan bagian dari Miss Grand International. Ivan memegang lisensi kontes kecantikan asal Thailand tersebut sejak 2019.
Ia pun meminta agar tidak membuat asumsi tentang dirinya yang tidak berlandaskan fakta.
Sebelumnya, Poppy Capella sebagai pemilik PT Capella Swastika Karya yang menyelenggarakan Miss Universe Indonesia mengeluarkan pernyataan menyusul pencabutan lisensi oleh Miss Universe Organization (MUO).
Menurutnya, dugaan kasus pelecehan seksual yang dilaporkan oleh finalis Miss Universe Indonesia 2023 merupakan sebuah rekayasa demi merebut lisensi Miss Universe di Indonesia darinya.
"Saya telah mendapatkan bukti-bukti dan informasi bahwa ini memang sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang berkeinginan mengambil alih izin Miss Universe Indonesia yang saya miliki," ujar Poppy dalam keterengan yang diunggah di Instagram @poppycapella_ dan @missuniverse_id pada Minggu (13/8/2023) dini hari.
Terdapat delapan poin pernyataan yang disampaikannya. Poppy Capella mengakhiri keterangan tertulisnya dengan masih menyebut dirinya sebagai National Director Miss Universe Indonesia meski MUO telah menarik lisensi tersebut darinya.
Simak Video "Video: Detail Mahkota Miss Universe Indonesia 2025 yang Punya Makna Mendalam"
(dtg/dtg)