Kebanyakan orang seringkali beranggapan bahwa partner adalah sebutan kepada pasangan dalam sebuah hubungan. Padahal, partner artinya tidak hanya itu. Ada banyak makna berbeda partner dalam berbagai jenis hubungan.
Kadangkala, partner artinya bisa mengarah pada hubungan yang romantis namun juga bisa merujuk pada hubungan kerja sama bisnis. Berbeda makna tentu juga akan memberikan perbedaan bagaimana hubungan partner itu terjalin.
Nah, berikut ini akan kita bahas apa sih arti partner sebenarnya? Dan apa saja jenis hubungan yang sering menggunakan istilah partner tersebut. Yuk, simak ulasan di bawah ini.
Partner Artinya Adalah
Menurut Cambridge Dictionary, partner artinya merupakan keterlibatan seseorang/ organisasi/ perusahaan secara erat dalam beberapa cara. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, partner diartikan sebagai orang (badan usaha dan sebagainya) dari dua pihak yang berbeda yang memiliki kerja sama karena saling membutuhkan atau melengkapi dalam suatu kegiatan.
Sederhananya, partner bisa diartikan sebagai orang yang memiliki keterkaitan satu sama lain dalam sebuah hubungan. Dalam hal ini bisa saja hubungan pekerjaan, bisnis dan asmara.
Jika kamu memiliki ikatan hubungan dengan seseorang atau badan usaha yang saling membutuhkan dan saling melengkapi, maka itu bisa dikatakan partner. Contohnya kegiatan organisasi, perusahaan, mitra bisnis hingga pasangan.
Perbedaan Makna Partner dalam Berbagai Jenis Hubungan
Merujuk pada arti partner yang beragam, maka ada beberapa perbedaan dalam makna partner. Berikut makna partner dalam berbagai jenis hubungan.
1. Partner dalam Hubungan Keluarga
Hubungan keluarga menjadi hubungan erat pertama bagi semua orang. Pertalian darah yang terjalin dalam hubungan ini diawali dengan pernikahan. Partner dalam hubungan ini adalah posisi anggota keluarga seperti suami, istri, anak, orangtua, saudara, kakek dan nenek.
2. Partner dalam Hubungan Romantis
Hubungan romantis biasanya terjadi pada sepasang kekasih yang memiliki ketertarikan dan ikatan erat diantara mereka. Tentunya hubungan ini memiliki saling ketergantungan dan saling membutuhkan dalam sebuah komitmen yang layak disebut dengan partner.
3. Partner dalam Hubungan Persahabatan
Tidak seperti hubungan yang lainnya, hubungan persahabatan terjadi begitu saja tanpa formalitas. Ketika kamu merasa nyaman, cocok dan rasa peduli kepada orang lain, maka hubungan ini bisa terjalin jauh lebih erat dari sekedar teman. Bahkan bagi sebagian orang, partner persahabatan terkadang jauh lebih erat daripada partner dalam keluarga.
4. Partner dalam Hubungan Kerja (Profesional)
Partner dalam hubungan kerja biasanya disebut mitra kerja, rekan kerja, atau kolega. Hubungan ini biasanya terjadi karena adanya ikatan saling membutuhkan dalam hal pekerjaan, memiliki tujuan yang sama dalam sebuah perusahaan.
5. Partner dalam Hubungan Platonik
Hubungan platonik merupakan hubungan yang terbangun tanpa adanya ketertarikan satu sama lain. Hanya dimulai dengan kenalan namun bisa berkembang menjadi lebih intim yang nantinya akan menimbulkan ketertarikan. Hubungan ini akan berkembang hingga menjadi partner dalam hubungan persahabatan atau hubungan romantis.
Cara Menjaga Agar Hubungan dengan Partner Tetap Harmonis
Dalam menjaga keharmonisan hubungan satu sama lain, perlu adanya komitmen antar orang-orang yang menjalin hubungan tersebut. Berikut ini beberapa cara menjaga agar hubungan dengan partner tetap harmonis:
- Keterbukaan dalam komunikasi tanpa ada hal yang ditutupi.
- Evaluasi hubungan secara berkala, biasanya bersama partner kerja dalam evaluasi kinerja masing-masing.
- Kontrol diri ketika sedang terlibat pertengkaran atau cekcok bersama partner.
- Tidak perlu mengungkit masalah-masalah yang telah berlalu karena hanya akan menimbulkan masalah baru.
- Meminta maaf lebih awal ketika bersalah akan lebih cepat memperbaiki keadaan.
- Menerima apapun bentuk masukan yang diberikan oleh partner.
- Berikan ruang untuk saling menghargai antar partner.
Ketika kamu sudah memiliki ikatan erat dengan seseorang, entah itu dalam hal asmara, persahabatan, dan pekerjaan, maka orang itu sudah bisa dikatakan menjadi partner kamu. Jangan lupa untuk saling menjaga sikap dan hubungan bersama partner agar tetap baik dan harmonis, ya.
Simak Video "Video Bagaimana Pandangan Islam soal Mengadopsi Anak? Ini Penjelasannya..."
(row/row)