Desainer Ghea Panggabean memiliki karya busana yang tidak jauh-jauh dari motif kain jumputan. Kain tradisional asal Palembang itu kini dikreasikan untuk set peralatan makan yang dibuat oleh Ghea Panggabean.
Mendesain piring serta alat makan lainnya tentu saja menantangnya untuk lebih kreatif. Medianya berbeda dari yang biasanya Ghea mendesainnya di sebuah kain, kali ini di ukuran yang lebih kecil.
"Membuat desain untuk tableware rasanya cukup sulit,karena prosesnya panjang dan rumit. Bayangkan proporsi gambarnya harus disesuaikan dengan bentuk produknya. Belum lagi untuk mendapatkan warna yang benar-benar saya inginkan harus dicoba berulang kali seperti pewarnaan pada pakaian," ungkap Ghea dalam pernyataan resminya dalam peluncuran Tableware Jumputan dan Lawon Pelangi Series Kolaborasi Ghea Panggabean dan Zen Tableware.
Pada kolaborasi Ghea Panggabean dan perusahaan piranti makan Zen Tableware itu Ghea menghadirkan koleksi perpaduan dari motif Jumputan Pelangi Palembang dan kain Lawon. Tableware Lawon Pelangi Series tersedia dalam warna Orange, Maroon, Avocado green dan Celadon green; yang terdiri dari breakfast set, lunch set, high tea, dinner set. Selain itu ada setting lengkap untuk acara pesta dengan gaya buffet.
Ghea membutuhkan waktu sekitar enam bulan sampai satu tahun dalam pengerjaannya. Ini menjadi kolaborasi Ghea yang kelima bersama Zen Tableware yang sebelumnya juga pernah mengangkat inspirasi dari kain Jumputan yang sudah menjadi signature dari sang desainer.
Koleksi pertamanya bersama Zen Tableware dirilis pada 2010 dengan motif Kain antik Pelangi Palembang dalam warna maroon. Setelah itu, Ghea telah meluncurkan berbagai Tableware bertajuk Songket, Romantic Peranakan, Wayang Beber dan Batik Hokokai.
Simak Video "Video Chiki Fawzi Terjun ke Daerah Terdampak Banjir: Kayak Tempat Zombie"
(kik/kik)