Gerakan untuk mendukung warga Palestina tengah gencar dilakukan oleh berbagai sektor industri, termasuk para pemilik brand hijab lokal. Beragam dukungan sudah dilakukan, mulai dari kampanye untuk kemerdekaan, hingga donasi hasil penjualan untuk membantu warga Palestina.
Brand hijab lokal menyatakan dukungannya untuk Palestina melalui akun Instagram masing-masing. Salah satunya brand hijab dan modest fashion ready to wear, Klamby.
Klamby mengumumkan untuk mendukung Palestina, mendonasikan Rp 100.000.000 dari profit penjualan Oktober 2023. Uang tersebut akan disalurkan melalui platform donasi Kitabisa.
Selain memberikan uang untuk bantuan, Klamby juga menghadirkan simbol persatuan dan dukungan melalui Klamby Signature Scarf Palestina. Hijab ini lebih dari sekadar aksesori dan merupakan lambang solidaritas yang menghangatkan hati dan menyatukan suara untuk Palestina.
"Setiap jahitan pada scarf ini mengisahkan sebuah perjalanan. Monogram Klamby bertemu dengan semangat Palestina, melukiskan narasi perjuangan dan harapan. Satu scarf, satu hati, satu misi," ungkap Nadine Gaus dalam keterangannya yang diterima oleh Wolipop.
Nadine juga membagikan 1.000 hijab Palestina secara gratis, sebagai tanda bahwa masyarakat Indonesia memiliki suara dan kekuatan untuk berdiri bersama Palestina. Nadine menambahkan 100% keuntungan dari penjualan scarf bertema Palestina akan didonasikan.
"Klamby dengan bangga memperkenalkan program penggalangan dana untuk saudara-saudara kita di Palestina, dimana 100% keuntungan dari setiap penjualan scarf ini akan didonasikan sebagai 'hadiah' penuh cinta dan harapan," ujarnya.
Inspirasi Palestine Scarf Klamby
Kepada Wolipop, Nadine Gaus mengungkapkan inspirasi dari hijab terbaru Klamby, Palestine Scarf adalah dari motif Kuffiyeh Scarf, yang merupakan syal dengan nuansa warna hitam putih dengan motif kota-kotak khas Palestina. Biasanya syal itu dikenakan sebagai penutup kepala.
"Faktanya, scarf ini bukanlah penutup kepala biasa, karena memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Palestina," ujar Nadine.
Nadine menuturkan elemen-elemen yang terdapat pada hijab Klamby tema Palestina ini memiliki makna. "Bendera Negara Palestina, logo Klamby, garis tipis berulang. Garis sederhana diambil dari pattern Tatreez khas PalestineGaris tebal (dari motif Kuffiyeh). Garis tebal mewakili jalur perdagangan melintasi Palestina bersejarah yang menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat pertukaran," ungkapnya.
"Beberapa percaya bahwa garis tersebut mewakili tembok apartheid yang mengelilingi tanah tersebut. Daun Zaitun (dari motif Kuffiyeh) pohon zaitun, yang hidup rata-rata 300-600 tahun, banyak tumbuh di Palestina, menjadi salah satu sumber pendapatan utama," lanjut Nadine.
Menurut Nadine, pohon zaitun merupakan representasi ketahanan dan keterikatan Palestina terhadap tanah airnya Jaring Ikan (dari motif Kuffiyeh). Beberapa orang percaya bahwa jaring ikan adalah simbol kolektivisme - mengikat individu menjadi entitas yang lebih luas dan kuat.
"Beberapa orang percaya bahwa itu menyerupai kawat berduri yang melambangkan pendudukan. Jaring Ikan (dari motif Kuffiyeh) mix dengan logo monogram Klamby menjadi simbol bahwa Keluarga Besar Klamby, turut terikat bersama masyarakat Palestine dalam bentuk dukungan serta solidaritas sesama umat manusia yang menjunjung tinggi perjuangan serta kemerdekaan Palestina," tuturnya.
Brand yang didirikan sejak 2012 ini mengeluarkan hijab motif Palestina dalam dua pilihan warna, yaitu hitam dan putih. Ukuran hijab 110x110 cm dijual dengan harga Rp 335 Ribu dan ukuran syari, yaitu 140x140cm dibanderol dengan harga Rp 375 Ribu.
"Bersama, kita berpeluang untuk membawa perubahan dan menunjukkan solidaritas kita kepada Palestina. Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut serta dalam menyuarakan dukungan mereka," kata Nadine.
(gaf/eny)